Honda

Ustad Adi Hidayat Ungkap Pembagian Waktu Salat Dhuha, Ada yang Pahalanya Setara dengan Haji dan Umrah

Ustad Adi Hidayat Ungkap Pembagian Waktu Salat Dhuha, Ada yang Pahalanya Setara dengan Haji dan Umrah

Ustad Adi Hidayat Ungkap Pembagian Waktu Salat Dhuha, Ada yang Pahalanya Setara dengan Haji dan Umrah--Yt/Adi Hidayat Official

PALEMBANG, PALPRES.COM - Ustad Adi Hidayat ungkap pembagian waktu salat dhuha, ada yang pahalanya setara dengan haji dan umrah.

Salat dhuha adalah salah satu salat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu Dzuhur

Ini adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan berbagai keutamaan rezeki dan keberkahan.

Salat ini bisa dilakukan dalam jumlah rakaat yang bervariasi, biasanya antara 2 hingga 12 rakaat. Namun, yang paling umum adalah 4 rakaat.

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Beberkan Rahasia Kemudahan Hidup dan Rezeki Berlimpah, Kuncinya Terletak di Amalan Ini

BACA JUGA:Mau Murah Rezeki dan Umur Panjang? Ustad Das’ad Latif Berikan Rahasianya

Melaksanakan salat ini dengan konsisten dapat mendatangkan banyak berkah, termasuk pahala yang setara dengan melakukan haji dan umrah, perlindungan dari musibah, dan memberikan keberkahan dalam rezeki

Ini juga dianggap sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang diberikan.

Mengutip dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, Ustad Adi Hidayat menguraikan pembagian tiga waktu dalam sholat dhuha, yang mengungkapkan keutamaan serta manfaat terkait dengan setiap waktu. 

Dalam penjabarannya, waktu-waktu tersebut memiliki keistimewaan masing-masing yang perlu dipahami oleh setiap Muslim.

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Ungkap Cara Ampuh Agar Rezeki Terus Bertambah, Mudah Dilakukan Tapi Sering Terabaikan

BACA JUGA:Umat Islam Jadilah Orang Kaya yang Bersyukur, Ini Penjelasan Ustad Khalid Basalamah

Menurut Ustad Adi Hidayat, salat dhuha dapat dilakukan mulai dari matahari terbit hingga waktu dzuhur, dengan penekanan pada tiga waktu khusus.

"Awal waktu dhuha terbagi menjadi tiga bagian, masing-masing memiliki keistimewaan sendiri. Salat dhuha di awal waktu memiliki pahala yang setara dengan haji dan umrah, seperti yang tercatat dalam hadis yang disampaikan oleh At-Tirmidzi," jelasnya.

Namun, beliau menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak boleh dipahami secara harfiah, karena melakukan salat syuruq bukan berarti langsung memiliki status haji dan umrah. 

Namun, amalan ini membawa berkah dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

BACA JUGA:Tangkal Sekularisme, Ustad Abdul Somad: Pendidikan Jangan Ditinggalkan

BACA JUGA:5 Manfaat Zikir Menurut Ustad Adi Hidayat, Nomor 4 Diinginkan Banyak Orang

Ketika menjelaskan waktu kedua, Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa salat dhuha pada pertengahan waktu juga memiliki keutamaannya, terutama jika dilakukan dengan empat rakaat. 

Beliau menyoroti bahwa konsistensi dalam melaksanakan salat dhuha di waktu ini dapat memberikan perlindungan dari berbagai musibah.

Waktu terakhir untuk melaksanakan salat dhuha adalah sebelum adzan dzuhur, dengan keutamaan tersendiri. 

Ustad Adi Hidayat menekankan bahwa melakukan salat dhuha pada akhir waktu dapat memudahkan kelimpahan rezeki, namun mengingatkan bahwa salat dhuha bukan hanya sebagai sarana untuk memperoleh materi semata.

BACA JUGA:Mau Rezeki Mengalir Terus Menerus? Ini Dia Rahasianya Menurut Ustad Adi Hidayat

BACA JUGA:Jangan Khawatir Kehilangan Rezeki, Kenapa? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

"Rezeki juga dapat berupa kesehatan, ketenangan jiwa, dan kebahagiaan yang tidak hanya terbatas pada aspek materi," terangnya.

Ustad Adi Hidayat menegaskan bahwa menjalankan salat dhuha dengan niat yang tulus, tanpa mengharapkan imbalan atau hasil tertentu, adalah cara yang lebih baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam keseluruhan penjelasannya, Ustad Adi Hidayat memberikan pemahaman yang mendalam tentang makna dan manfaat dari salat dhuha, menggarisbawahi bahwa pahala yang diperoleh dari amalan ini jauh lebih luas dan tidak hanya terbatas pada hal-hal materiil semata.

Semoga kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita. 

Kebersamaan dengan-Nya merupakan sumber ketenangan, kebijaksanaan, dan kekuatan bagi kita. 

Dengan mendekatkan diri kepada-Nya, kita bisa merasakan kedamaian yang mendalam serta mendapatkan petunjuk untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan keberkahan.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: