RDPS
Honda

Materialnya dari Prancis, Proyek Flyover Senilai Rp1,6 Triliun di Surabaya Belum Beroperasi, Mengapa?

Materialnya dari Prancis, Proyek Flyover Senilai Rp1,6 Triliun di Surabaya Belum Beroperasi, Mengapa?

Ilustrasi proyek flyover senilai Rp1,6 triliun di Surabaya yang belum beroperasi-pixabay-

Adanya pabrikasi yang lengkap, maka akan memudahkan pelaksanaan kontruksi flyover tersebut.

Walaupun menghabiskan dana hingga triliunan rupiah dengan mendatangkan material dari Prancis, faktanya flyover ini belum bisa beroperasi.

BACA JUGA:Ga Perlu Keluar Rumah! Ini Cara Aktivasi Pinjam Uang di BCA Mobile, Modal Duduk Manis Dana Masuk Rekening

BACA JUGA:Pendapatannya Rp17 Triliun, Inilah Daerah Penghasil Ikan Tuna Terbesar di Indonesia, Siap Ekspor Ke Jepang?

Belum bisa beroperasinya flyover ini lantaran terkendala permasalahan konektivitas dengan ruas-ruas jalan terintegrasi.

Bukan itu saja, ada juga isu teknis simpang susun yang telah ditindaklanjuti melalui pembahasan bilateral antara pihak Pelindo dan Kementerian PUPR.

Komite Penyediaan Infrastruktur Prioritas pun turun tangan dalam penyelesaian isu terkait.

Hasilnya, integrasi Flyover Teluk Lamong dengan akses Tol Surabaya - Gresik akan menjadi prioritas.

BACA JUGA:Penderita Hipertensi Wajib Hindari 6 Makanan Ini, Agar Pola Makan Tetap Sehat, Penyakit Tak Kambuh

BACA JUGA:Penumpang Speed Boat Tenggelam, Basarnas Palembang Sisir Sungai Musi

Sehingga, PT Margabumi Matraraya selaku operator akses tol Surabaya - Gresik dan PT Pelindo selaku operator Flyover Teluk Lamong dengan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR akan melakukan percepatan kontruksi simpang susun dimaksud.

Dengan demikian, manfaat dari keberadaan flyover di Surabaya senilai Rp1,6 triliun ini bisa cepat dirasakan masyarakat.

Demikianlah informasi mengenai proyek flyover di Surabaya yang menggunakan material yang didatangkan langsung dari Prancis. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: