Honda

Revitalisasi KCBN Muaro Jambi, Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar

Revitalisasi KCBN Muaro Jambi, Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar

Pasar terapung musiman di genangan air yang membanjiri kawasan Candi Muara Jambi, akibat luapan Sungai Batanghari.-Kemendikbudristek-

JAMBI, PALPRES.COM - Kawasan Cagar budaya Nasional Candi (KCBN) Muaro Jambi, terletak di tepi Sungai Batanghari di Provinsi Jambi, saat ini turut meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Dalam upaya mengembangkan kawasan itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang bersiap melakukan revitalisasi warisan budaya Budha tertua dan terluas di Asia Tenggara tersebut. 

 “Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Provinsi Jambi, yang telah mendapat status warisan budaya nasional.

Kini menjadi salah satu fokus dan prioritas revitalisasi pemerintah Indonesia," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal kebudayan, Fitra Arda, saat ditemui wartawan, di Jambi 3 Februari 2024.

BACA JUGA:Biayanya Setara Pesawat Jet Pribadi, Inilah Jembatan Gantung Megah di Sulawesi Selatan, Sudah Rampung?

BACA JUGA:Jauh dari Kesialan, Inilah 5 Shio yang Diramal Dihujani Rezeki Berlimpah Sepanjang Tahun Naga Kayu 2024

Ia menambahkan, pentingnya mengoptimalkan program Merdeka Belajar melalui revitalisasi ini. 

Dengan pembangunan Kampus Merdeka di atas lahan seluas 30 hektar, pemerintah berharap dapat menghidupkan kembali semangat pendidikan yang telah ada sejak abad ke-8. 

Kampus ini, yang direncanakan sebagai rumah panggung kayu, akan menjadi pusat riset, studi, museum, galeri, laboratorium, dan fasilitas pembelajaran.

Lalu dengan revitalisasi yang sedang dilakukan, harapannya adalah Candi Muaro Jambi akan terus menjadi pusat pendidikan, bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat Asia Tenggara. 

BACA JUGA:Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Nomor 1 Habiskan Anggaran Rp4,5 Triliun, Kamu Tahu?

BACA JUGA:Tanam di Dapurmu! 9 Sayuran Rendah Purin Ini Ampuh Redakan Asam Urat

Sebagai situs bersejarah dan warisan budaya yang berharga, Candi Muaro Jambi akan terus menjadi tempat pembelajaran dan inspirasi bagi generasi masa depan.

Pasar Terapung 

Senada dituturkan Kasmawati, seorang ibu yang sehari-hari sebagai koordinator pedagang pasar apung di kawasan Candi Muaro Jambi.

Dia mengatakan, masyarakat menilai, revitalisasi ini berikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.

BACA JUGA:5 Buah yang Tidak di Rekomendasi untuk Penderita Asam Urat Dapat Menimbulkan Rasa Sakit, Berikut Jenisnya

BACA JUGA:5 Mobil Keluarga Keluaran Toyota 2024, Harganya Mulai dari Rp100 Jutaan, Cek Spesifikasinya


Pedagang di pasar terapung kawasan Muara Jambi, menjual kuliner khas daerah seperti ketan jando, nasi ketan, kue durian dan berbagai jenis lainnya. -Kemendikbudristek-

“Pendapatan  masyarakat membaik juga dikarenakan genangan air yang merendam di kawasan Candi Muaro Jambi, yang menjadi destinasi wisata baru bagi para pengunjung candi,” ungkapnya.

Diketahui, memang sebagian kawasan Candi Muaro Jambi terendam air luapan Sungai Batanghari.

Para pelaku UMKM memanfaatkan banjir itu, sebagai tempat baru lokasi wisata yakni pasar terapung.

Keberadaan pasar musiman ini, banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. 

BACA JUGA:Pinggang Sebelah Kanan Sering Sakit, Hati hati Gagal Ginjal! Kenali Ciri-Ciri Ya

BACA JUGA:6 Buah untuk Menurunkan Kadar Gula Darah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Hadirnya wisatawan telah menjadi ladang rezeki bagi para pedagang di pasar. 

Mereka biasa menawarkan berbagai buah-buahan hasil kebun.

Selain itu, beberapa pedagang juga menjual kuliner khas daerah seperti ketan jando, nasi ketan, kue durian dan berbagai jenis lainnya. 

Untuk harga sangat terjangkau, mulai dari 2 ribu hingga 5 ribu rupiah per satu porsi.

BACA JUGA:Panjangnya 1.700 Meter, Proyek Jembatan di Sulawesi Utara Ini Butuh Dana Triliunan, Sanggup?

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Hits di Salatiga yang Menakjubkan, Banyak Spot Foto Unik dengan Harga Tiket Murah

Bagi pelaku UMKM, bencana banjir luapan air Sungai Batanghari menjadi berkah bagi warga di sekitar kompleks kawasan cagar budaya nasional Candi Muaro Jambi.

"Pasar terapung telah hadir 11 Januari lalu, wisatawan bisa menikmati pasar terapung dimulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB," kata dia. 

Perlu diketahui, pasar ini sudah beroperasi sebulan penuh dan pendapatannya sekitar 2 juta perhari dan hari libur bisa sampai 10 juta dengan 66 perahu pedagang.

Dengan pendapatan segitu, dia merasakan manfaat atas revitalisasi ini, yaitu anak bisa sekolah lebih tinggi sampai menjadi seorang sarjana.

BACA JUGA:Gunakan Teknologi dan Fitur Modern, Yamaha Vixion 2024 Hadir Kembali? Segini Harganya

BACA JUGA:5 Tol Terpanjang di Indonesia, Sungguh Membanggakan, Nomor 2 Ada di Sumatera Selatan!

“Kebanyakan para pedagang yang berjualan di pasar terapung merupakan kaum hawa.

Menariknya, para wanita yang berjualan mengunakan pakaian khas seperti tengkuluk untuk menutup kepala,"pungkasnya. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: