Honda

Buka Rakernas PHU 2024: Menteri Agama Tekankan Layanan Haji Ramah Lansia

Buka Rakernas PHU 2024: Menteri Agama Tekankan Layanan Haji Ramah Lansia

Buka Rakernas PHU 2024: Menteri Agama Tekankan Layanan Haji Ramah Lansia-Alhadi Farid-palpres.com

PALPRES.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) 2024. 

Dilansir dari Kemenag RI, Menag minta Rakernas menjadi media evaluasi untuk meningkatkan pelayanan haji.

“Pelayanan yang akan datang harus jauh lebih baik. 

Saya tidak mau Rakernas ini tidak menghasilkan apapun untuk pelayanan jemaah akan datang,” ucapnya di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

BACA JUGA:Nilai Kontrak Rp15 Triliun, Inilah Proyek Jembatan Penghubung Sumsel - Babel

BACA JUGA:Target Rampung Akhir 2024, Jarak Tempuh Kayuagung - Betung Hanya 1 Jam

Gus Men, sapaan akrab Menag, menegaskan bahwa tahun ini masih mengusung semangat Haji Ramah Lansia.

Menurutnya, ini menjadi salah satu legacy Presiden Jokowi di masa akhir kepemimpinannya.

Gus Men minta agar pelayanan jemaah dipersiapkan secara detil, termasu jemaah lansia. “Harus ada program khusus untuk lansia, mulai di tanah air, di tanah suci hingga kembali ke tanah air. 

Buatkan program khusus. Ini penting, harus dijadikan prioritas, tanpa mengurangi pelayanan kepada jemaah lain,” jelasnya.

BACA JUGA:Sisi Gelap Pemilu 2024: Ini yang Terjadi Pada Ratusan Petugas KPPS

BACA JUGA:10 Provinsi Penghasil Kopi Terbesar Luar biasa! Sumsel Nomor 1 Tembus 198 Ton

“Berkaca dari pelaksanaan 2023, makanan harus diperhatikan. 

Terus kemudian mungkin sejak di asrama sudah diajak senam, bahkan mungkin disiapkan alat yang bisa mendeteksi lokasi lansia. 

Karena tahun lalu banyak yang tersesat rata-rata lansia,” ujar Menag.

Gus Men juga meminta jajaran Ditjen PHU untuk memperhatikan masalah kuota. 

BACA JUGA:Indahnya Pemandangan Jembatan Penyeberangan JIS, Sunset Ancol Begitu Syahdu

BACA JUGA:Dapat Promosi Wadanyonif, KSAD: Masa Depan Mayor Teddy Cerah

Tahun ini, kuota Indonesia mencapai 241.000, terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji. 

Gus Men minta agar kuota ini bisa diserap dengan baik.

“Ini tidak mudah dalam organisasainya, namun kita tidak boleh menyerah dan pasrah begitu saja. 

Saya meyakini tim di dirjen PHU saat ini adalah terbaik. Jadi buktikan,” ungkapnya kepada para peserta Rakernas.

BACA JUGA:SKB Aturan Pembatasan Angkutan Barang Selama Libur Lebaran 2024 Terbit, Ini Kriteria Kendaraan yang Dibatasi

BACA JUGA:Ajudan Prabowo, Mayor Teddy Jabat Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

Gus Men juga tak ingin mendengar ada kelalaian dalam layanan jemaah, apalagi mendengar adanya perilaku krouptif. 

Karena itu, Menag meminta Inspektorat Jenderal Kemenag terlibat langsung dalam mengawasi pelaksanan haji 2024

Kemenag juga telah menyewa pengacara untuk memastikan semua kontrak yang berkaitan dengan haji ini berjalan baik tanpa ada kesalahan.

“Saya minta keterlibatan pengacara sudah dari awal. 

BACA JUGA:10 Hari Cuti dan Libur Bersama Lebaran 2024, Catat Jadwalnya Biar Bisa Atur Liburan

BACA JUGA:Menteri Agama Yaqut Jelaskan Progres Persiapan Haji 2024 pada Raker DPR

Kemudian, Pak Irjen jangan dipersulit dalam tugasnya. Ini semata-mata menjaga agar layanan berjalan baik, prilaku koruptif dalam haji ini tidak terjadi. 

Kita ingin tak ada mafia dalam pelaksanaan haji. 

Pak Dirjen haji harus lebih proaktif menghadapi ini,” tegas Menag.

Tak hanya soal haji, Gus Men juga menyoroti soal umrah backpacker. Ia berharap ada regulasi yang mengatur hal tersebut. 

BACA JUGA:Jalan Tol Penghubung Wilayah Segitiga Emas Joglosemar Ini Hampir Rampung Panjangnya 96.57 Km

BACA JUGA:Biaya Perunit Rp14 Miliar, Rumah Menteri di IKN Malah Dapat Kritikan

Regulasi tersebut, nantinya diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan Jemaah umrah.

“Saya minta regulasi dibuat proper dan baik. 

Orientasinya, bagaimaana setiap warganegara yang umroh terjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamannya,” ungkapnya.

Hal tersebut, menurutnya, perlu dikoordinasikan bersama seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). 

BACA JUGA:Alhamdullilah 17 Tahun Mangkrak Pembangunan Jalan Tol dalam Kota Bandung Dilanjutkan Tahun Ini

BACA JUGA:Siap-Siap Pertalite Akan Dibatasi, Berlaku Tahun Ini

“Buat sistem yang baik, bagaimana sistem ini terintegrasi dengan PPIU, PIHK, dan KBIHU dalam memberikan layanan kepada jemaah, terutama yang akan umrah,” pintanya.

Menag mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat, terutama Komisi VIII DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kemenkumham, Pemda, TNI & Polri.

 “Karena ini ibadah yang melibatkan banyak orang. 

Saya berharap dukungan ini mampu menjadikan ibadah haji 2024 yang lebih terorganisir kedepannya,” tukasnya.

BACA JUGA:Punya Terowongan Kembar, Inilah Jalan Tol Pertama Berteknologi Geofoam di Indonesia

BACA JUGA:Raih Hadiah Ratusan Juta! Kemenag Menggelar Sayembara Penulisan Buku Keagamaan Islam yang Menginspirasi

Menag pun meminta para petugas, khususnya di Ditjen PHU tetap solid dan terus bekerja sama dalam upaya terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah. 

“Saya yakin apa yang bapak ibu lakukan akan dicatat sebagai amal soleh. 

Semoga Allah SWT meridai. selamat melaksanakan Rakernas,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: