5 Fakta Menarik yang Ada di Palembang, Nomor 2 Bikin Wong Kito Bangga
Fakta Menarik Palembang, bikin wong kito bangga, apa saja?-Maps/Frank Ivan-
PALPRES.COM - Berbicara tentang Palembang memang tidak ada habisnya. Nah, kali ini palpres.com bahas fakta menarik kota Palembang.
Di kota Palembang banyak menyimpan banyak keunikan, dan perjalanan sejarah yang sangat panjang.
Setelah Medan, Palembang menjadi kota terbesar, dan terluas di Pulau Sumatera.
Kota ini memiliki penduduk yang padat, dan luas wilayah 369,22 kilometer persegi.
BACA JUGA:Selain Minum Obat, Ini 5 Tips Atasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran, Nomor 3 Sering Diabaikan
Soal sejarah, Palembang berkaitan erat dengan Kerjaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang Darussalam yang sangat disegani pada masa itu.
Saat ini Palembang adalah Kota Metropolis yang meiliki segudang daya tarik.
Mulai dari wisata bahari, wisata religi, wisata budaya, sampai dengan wisata kuliner.
Setidaknya ada 5 fakta menarik yang jagan sampai kamu lewatkan tentang kota ini.
Terlebih jika kamu merupakan warga lokal maupun pendatang yang berada, dan tinggal di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Apa saja itu? Mari kita bahas bersama !
Fakta menarik pertama bahwa Palembang merupakan kerajaan pertama di Nusantara.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca dan juga prasasti, di antaranya prasasti Kedukan Bukit di Bukit Siguntang.
BACA JUGA:Misteri Kota Mati di Batang Jawa Tengah, Dulunya Pusat Perdagangan Era Kolonial Belanda
BACA JUGA:5 Makanan Lebaran Khas Daerah di Indonesia, Nomor 2 dari Palembang, Bisa Tebak?
Pada arca yang ditemukan tersebut tergambar jelas bahwa Palembang sudah menjadi sebuah kota sejak 16 Juni 682M yang didirikan oleh Dapunta Hyang.
Alquran Terbesar di Dunia
Fakta menarik kedua adalah Palembang memiliki Al-Qur’an terbesar.
Lokasinya ada di Soak Bujang, Gandus, Palembang.
Fakta Menarik yang Ada Di Palembang-Maps/Saddam Husen-
Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang banyak didatangi oleh para wisatawan.
Di tempat itu terdapat Alquran raksasa berukuran 1,77×1,4 meter dengan tebal 2,5 meter.
Alquran tersebut dibuat selama kurang lebih tujuh tahun, dari 2002 hingga 2009.
Sekitar 40 meter kubik kayu tembesu dihabiskan dalam proses pembuatannya.
BACA JUGA:7 Keuntungan dan Manfaat Tadarus Alquran di Bulan Suci Ramadan
BACA JUGA:Rezeki Susah Didapat Meski Sudah di Depan Mata, Coba Amalkan Doa dan Ayat Alquran Ini
Perkampungan Arab
Fakta menarik ketiga adalah Palembang memiliki banyak beragam etnis dan budaya di lingkungan masyarakatnya, mulai dari etnis Tionghoa, India, hingga Arab ada di daerah ini.
Salah satu tempat wisata yang terkenal di Palembang yakni Kampung Arab Al-Munawar, sebagian besar penduduk di Kampung Arab adalah orang-orang yang berasal dari Arab.
Diperkirakan sekitar 300 tahun yang lalu, masyarakat Arab datang ke Palembang untuk berdagang dan menyebarkan Agama Islam.
BACA JUGA:Suguhkan Pemandangan Tak Biasa, Kampung Unik di Boyolali Ini Cukup Ekstrem, Seperti Apa?
Kampung Arab terletak di sepanjang Sungai Musi, baik di bagian Ilir, maupun yang di bagian Ulu, tepatnya berada di Lorong Asia dan Kampung Sungai Bayas.
Pernah Jadi Kota Terbersih di ASEAN
Fakta menarik keempat adalah Palembang mendapat predikat kota terkotor di Indonesia pada 2006.
Di tahun berikutnya, kota itu justru berhasil menyabet kota terbersih di Indonesia dan meraih Adipura.
BACA JUGA:5 Makanan Lebaran Khas Daerah di Indonesia, Nomor 2 dari Palembang, Bisa Tebak?
BACA JUGA:4 Wisata Libur Lebaran 2024 di Palembang, Buat Liburan Bareng Keluarga Lebih Mengesankan
Bahkan tak hanya di Indonesia, Palembang pernah jadi kota terbersih (Environmentally Sustainable City) di Asia Tenggara.
Total, Palembang menjadi kota terbersih se-ASEAN sebanyak dua kali dan menerima Piala Adipura sembilan kali.
Ampera, Sungai Musi, dan Pempek Adalah Ikonnya
Fakta kelima adalah Jembatan Ampera merupakan ikon dari Kota Palembang yang wajib dikunjungi para wisatawan, terutama yang baru menginjakkan kaki di sana.
Untuk memberikan sebuah penghargaan terhadap proklamator dan Presiden pertama RI, awalnya jembatan ini diberi nama Jembatan Bung Karno.
Namun karena terjadi pergolakan politik pada 1966, akhirnya nama jembatan tersebut diubah menjadi Jembatan Ampera yakni singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.
Selanjutnya ada Pempek atau empek-empek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan tenggiri atau gabus yang digiling lembut dan dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta beberapa komposisi bahan lainnya seperti telur, penyedap rasa, bawang putih, dan garam.
Pempek memiliki banyak varian dan disajikan dengan kuah cuka berasa asam, manis, dan pedas.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Pempek Panggang Paling Banyak Penggemar di Palembang, Harga Murah dengan Rasa Nampol
Ini juga menjadi ikon dari Kota Palembang. Setiap yang berkunjung pasti mencari pempek unutk oleh-olehnya.
Sungai Musi juga merupakan ikon Palembang yang sulit terlupakan, dan tidak terpisahkan dari Jembatan Ampera.
Setiap merek yang datang ke kota ini, pastinya menghabiskan waktu untuk berkunjung atau sekedar menghabiskan waktu sore di pinggir Sungai Musi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: