Honda

Konsumsi Gas Alam PGN di Palembang Naik 7 Persen Selama Ramadan dan Lebaran

Konsumsi Gas Alam PGN di Palembang Naik 7 Persen Selama Ramadan dan Lebaran

Konsumsi Gas Alam PGN di Palembang Naik 7 Persen Selama Ramadan dan Lebaran--PGN Palembang

PALPRES.COM- Selama ramadan dan lebaran tercatat konsumsi gas alam PGN Palembang mengalami peningkatan hingga 7 persen.

Menurut M Mirza, Area Head Palembang PGN mengatakan tren penggunaan gas alam memang naik selama ramadan dan lebaran.

Hal ini dipengaruhi kebutuhan memasak para pelanggan selama momen tersebut cukup tinggi.

Konsumsi gas alam yang mengalami peningkatan ini bukan hanya terasa untuk restoran dan hotel saja yang menjadi pelanggan PGN Palembang.

BACA JUGA:PGN Solution dan LEMIGAS Sepakat Kerja Sama di Bidang Minyak dan Gas Bumi

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi PGN, Memperkuat Utilisasi Gas Domestik

Karena pelanggan segmen rumah tangga juga ikut naik untuk penggunaan gas alam.

“Penyaluran distribusi gas alam yang meningkat ini memang terbantu adanya momen ramadan dan lebaran 1445 H,” ungkap Mirza.

Bahkan untuk memastikan kelancaran distribusi gas alam di Palembang ke rumah pelanggan, PGN Palembang juga membentuk satuan tugas atau Satgas.

Satgas ini memiliki peran menjaga dan mendistribusikan gas alam ke pelanggan tetap lancar dan aman.

BACA JUGA:PT Permata Karya Jasa (PGN Group) Kembali Membuka Lowongan Kerja Lulusan D3/S1 Ini Jabatannya

BACA JUGA:Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi, Begini Cara PGN Mengatasinya

Serta memastikan distribusi gas alam tidak menemui kendala yang berarti serta insiden.

Mirza juga menjelaskan jika penyaluran gas alam ke 50.000 pelanggan mulai dari rumah tangga, industri dan resto dan hotel tetap lancar.

Salah satu pelanggan gas alam PGN Palembang, yakni Resto Bukit Golf,

Menurut Susi, Supervisor Resto Bukit Golf mengatakan awal mulanya restoran menggunakan tabung LPG silinder.

BACA JUGA:PGN Tandatangani 410 BBTUD Kontrak Gas Bumi dari Blok Corridor Sumsel

BACA JUGA:PGN dan Surge Sukseskan Program Jargas 2,5 Juta Rumah Tangga, Pasang Jargas Bundling Internet

Namun akhirnya beralih menjadi pelanggan gas alam PGN karena biaya yang dikeluarkan lebih hemat.

Ia mengatakan setiap bulannya bisa mengeluarkan biaya hingga Rp60 juta per bulan hanya untuk membeli tabung LPG.

Namun anggaran pembelian gas sebesar itu akhirnya bisa dipangkas setelah memakai gas alam.

Karena dengan menggunakan gas alam PGN yang menerapkan meteran langsung ke kompor untuk biayanya jauh lebih hemat.

BACA JUGA:Dumai Expo 2024, PHR Bersama SKK Migas Berikan Edukasi Tentang Migas untuk Masa Depan

BACA JUGA:PT Samator Indo Gas Tbk membuka lowongan kerja terbaru Lulusan S1 Penempatan All Wilayah

Bahkan biaya yang bisa dihemat mencapai Rp10 jutaan, yakni hanya membayar tagihan pemakaian gas sebesar Rp50 juta per bulan.

Menggunakan gas alam dikatakannya juga memiliki keunggulan.

Salah satunya lebih praktis karena tidak perlu melakukan penggantian tabung LPG jika sudah habis.

Berbeda dengan gas alam, jika ingin menggunakannya hanya cukup memutar kran dan kompor.

BACA JUGA:Warga Riau Senang Hati, Healing Ke Malaysia Bisa Lewat Jalur Tol Ini

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Sawit 2024 Sudah Dibuka, Kuota 3.000 Peserta, Ini Syarat-Syaratnya?

Tidak hanya itu saja, petugas PGN Palembang juga kerap melakukan pengecekan rutin ke pelanggan.

“Memang ada petugas yang rutin mengecek instalasi, meteran hingga kompor, mereka memastikan api tetap biru dan distribusi lancar tanpa kendala,” jelasnya.

Chef di resto Bukit Golf tengah masak di dapur menggunakan gas alam dari PGN lebih praktis. 

Karena tidak perlu tukar tabung jika gas habis dan lebih efisien.

BACA JUGA:Alotnya Nego Harta Pusaka Tinggi, Inilah Lika-Liku Proyek Jalan Tol Padang - Pekanba

BACA JUGA:Ini 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan yang Dilakukan Dana Pensiun Bukit Asam di 2024

Berita sebelumnya, PT PGN Tbk Subholding Gas Pertamina memastikan kesiagaan layanan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2024 (Satgas RAFI 2024). 

Tidak hanya menjelang Idul Fitri, Satgas RAFI akan terus bertugas pasca Idul Fitri sampai dengan 21 April 2024.

Sampai dengan saat ini, realisasi penyaluran gas bumi di 18 provinsi, 74 kabupaten berjalan aman. 

Untuk supply gas, PGN mengelola sekitar 866 BBTUD.

BACA JUGA:Serunya Liburan Akhir Pekan di 4 Wisata Waterpark Terpopuler di Palembang, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga!

BACA JUGA:6 Desa Wisata Terindah di Sumatera Selatan, Pernah Lolos ADWI dengan Peringkat 300 Besar, Apa Daya Tariknya?

Sedangkan volume niaga gas kurang lebih 860 BBTUD yang terdistribusi untuk 819.197 Sambungan Rumah (SR), 3.108 komersial& industri dan 1.986 usaha kecil.

Layanan BBG untuk transportasi juga aman dengan penyaluran sebesar 22.133 LSP.

Dari posko Satgas RAFI Subholding Gas di IMOC Graha PGAS Jakarta, seluruh infrastruktur dan fasilitas gas bumi Subholding Gas juga terpantau aman. 

Kini PGN Group memiliki dan mengelola 32.343 KM pipa gas, 16 SPBG serta 3 LNG Terminal. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Peran DPD REI Sumsel Dalam Pembangunan dan Perekonomian Kota Palembang

Satgas RAFI 2024 melibatkan Anak Perusahaan maupun Afiliasi, sehingga kegiatan operasi berlangsung secara terintegrasi.

“Satgas RAFI PGN sudah aktif siaga memonitor dan mengendalikan penyaluran gas agar seluruh pelanggan dapat merayakan hari raya dengan nyaman,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini.

Kegiatan monitoring tekanan gas juga dilakukan secara realtime melalui SCADA System. 

Agar keamanan selalu terjaga, Satgas RAFI secara periodik melakukan patroli jaringan dan infrastruktur.

BACA JUGA:Sektor Pertambangan Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 26,6 Persen, Komoditas Tambang jadi yang Terbesar

BACA JUGA:Warga Palembang Melek Investasi, Tinggalkan Pinjol Pilih Investasi Emas di Pegadaian

Ratih melanjutkan, tim penanganan gangguan turut siaga 24 jam untuk menjaga kehandalan penyaluran gas dan penanganan apabila terjadi insiden. 

Jika pelanggan ataupun masyarakat membutuhkan bantuan terkait gas bumi, dapat menghubungi Call Center di nomor 135 atau Kantor Area PGN.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: