Honda

Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan Jajaran Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC

Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan Jajaran Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC

Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan Jajaran Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC--

Jakarta, Palpres.com- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional (Musrenbangnas) tahun 2024 yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).

Musrenbangnas kali ini merupakan momentum penting dalam menyempurnakan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RARKP) tahun 2025.

Dihadiri oleh kepala daerah se-Indonesia, Musrenbangnas ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin daerah di seluruh Indonesia untuk berkumpul, membahas rencana pembangunan nasional, dan mendengarkan langsung arahan Presiden Joko Widodo tentang pembangunan nasional.

Sementara itu, Presiden Jokowi yang hadir langsung bersama Wapres, KH Ma’ruf Amin kembali mengingatkan kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja.

BACA JUGA:Pastikan Stabilitas Harga Sembako, Pj Wali Kota Lubuklinggau dan Forkopimda Sidak Pasar Moneng Sepati 

Menurut dia, banyak negara kini menuju arah resesi, dua di antaranya adalah Inggris dan Jepang.

"Kita tahu beberapa negara berada pada posisi resesi seperti Jepang dan Inggris, dan sebagiannya berada pada posisi menuju ke sana, menuju pada resesi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan pertumbuhan global diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen. Dampak runtutan dari COVID-19 juga masih terasa sampai sekarang. Sehingga, diperlukan kehati-hatian dalam mengelola apapun, terutama ekonomi dan APBN.

"Kita dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran betul-betul harus detail, betul-betul harus hati-hati. Jangan sampai ada yang meleset dari rencana yang sudah kita buat dan betul-betul memperhatikan skala prioritas," ujarnya.

BACA JUGA:SIMAK! Ini Pesan Tegas Pj Wako Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Dipelantikan PPPK dan CPNS

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan saat ini negara-negara sedang ditakutkan oleh dua hal yaitu harga minyak dan  skala bunga pinjaman.

"Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban pada fiskal sangat besar, sekali lagi oleh sebab itu kita harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki," ungkapnya.

Jokowi juga mengungkapkan, saat ini pemerintah telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang dan menengah.

Namun, perihal sinkronisasi pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah jadi perhatiannya saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: