Honda

Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang, Kloter 1 Tiba di Tanah Air 22 Juni 2024

Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Debarkasi Palembang, Kloter 1 Tiba di Tanah Air 22 Juni 2024

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menggelar rapat persiapan di Aula Asrama Haji Palembang--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 Debarkasi Palembang dijadwalkan tiba di Palembang pada 22 Juni malam, pukul 20.00 WIB.

Menyambut masa pemulangan ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menggelar rapat persiapan di Aula Asrama Haji Palembang. 

Hadir dalam rapat ini Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kabag Tata Usaha Win Hartan, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Palembang Emmilya Rosa, para Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumsel, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Kantor Imigrasi Palembang, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Saudi Arabian Airlines, Angkasa Pura II Palembang, TNI dan Polri, pengelola Asrama Haji Sumsel, serta pihak Damri. 

Win Hartan dalam arahannya berharap para panitia bekerja maksimal menyambut kedatangan jemaah haji.

BACA JUGA:Persiapan Tawaf Ifadhah, Jemaah Haji Diimbau Pulihkan Stamina dan Kondisi Fisik

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Tahun 2025 Indonesia Dapat 221.000 Kuota Haji

Dia juga meminta agar panitia dapat menyiapkan skema penyambutan jemaah haji, baik saat di Bandara SMB II Palembang maupun ketika masuk asrama haji.

Sehingga proses kedatangan jemaah haji berjalan tertib dan lancar.  

“Pahami tugas masing-masing dengan baik, bekerjalah maksimal dalam proses penyambutan jemaah haji, berikan pelayanan terbaik dalam menyambut kedatangan tamu Allah di Tanah Air. Jangan lupa selalu berkoordinasi dengan setiap bidang di kepanitiaan ini,” pesan Win Hartan. 

Kepala BKK Palembang Emmilya Rosa menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan skema dan mitigasi terkait pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Jemaah Haji Telah Selesaikan Ibadah di Mina, Lanjut Thawaf Ifadhah, Sa'i dan Wada

BACA JUGA:Hari Kedua di Mina, Jemaah Haji Lontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

Pelayanan Fast Track juga tetap dilaksanakan dalam proses penyambutan jemaah haji.

Khususnya bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit dan memerlukan proses penanganan kesehatan lebih dahulu termasuk jemaah lansia.

“Panitia juga menyiapkan ambulance dan minibus khusus untuk menyambut jemaah yang butuh penanganan khusus dan masuk jalur fast track. Fokus penanganan diutamakan kepada jemaah sakit dan jemaah yang perlu dirujuk,” jelasnya. 

15 Jemaah Meninggal Dunia

Sementara itu, jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang saat ini sudah kembali ke hotel masing-masing di Mekkah setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Bantuan PKH Cair ke 2 Kalinya Setelah Lebaran Haji di Tanggal Ini?

BACA JUGA:Sesuai Jadwal, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arafah

Berdasarkan data hingga hari ini, jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang yang meninggal berjumlah 15 orang.

Dua meninggal saat di embarkasi sebelum keberangkatan, sedangkan 13 jemaah lagi meninggal di Arab Saudi. 

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Indonesia kembali mendapat kuota 221.000 jemaah pada operasional haji 1446 H/2025 M.

Kepastian kuota haji tahun depan diperoleh Menag usai menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H.

BACA JUGA:Sesuai Jadwal, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Arafah

BACA JUGA:Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan!

Gus Men menilai, penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M berjalan dengan sukses. Ada sejumlah indikator. 

Pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar. 

Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal, hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup. 

"Ini angka kuota tidak terserap yang terkecil dalam lebih 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji," sebut Menag.

BACA JUGA:Buya Anwar Abbas Imbau Jemaah Haji Ikut Skema Murur untuk Keselamatan Jemaah Lansia dan Risti

Kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah.

Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk pelindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.

"Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah," ujar Menag.

"Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," lanjutnya.

"Layanan katering, bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setalah sebelumnya diterapkan pada 2022," ucapnya lagi.

Indikator kesuksesan ketiga, lanjut Gus Men, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

 

 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: