MERADANG! Putin Ancam Balas Serangan Ukraina di Crimea
Ukraina gunakan Rudal ATACMS buatan Amerika Serikat untuk serang Sevastopol, kota yang berada di wilayah Crimea. Dalam peristiwa itu, empat warga tewas dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka.-Tangkapan Layar X @BrennpunktUA-
Sejak melalukan invasi militer ke Ukraina pada Februari 2022, serangan Rusia juga kerap menyasar infrastruktur sipil seperti rumah sakit bersalin, sekolah, kompleks perumahan, dan banyak lainnya.
Sepanjang invasi militer Rusia tersebut, sudah lebih dari 10.000 warga sipil telah tewas, termasuk 587 anak-anak.
BACA JUGA:Euro 2024 Preview Laga Pamungkas Group C Denmark vs Serbia
Terkait hal itu, Juru Bicara Pentagon Mayor Charlie Dietz menolak disalahkan terhadap serangan rudal ATACMS pasokan Amerika Serikat yang dilakukan Ukraina ke Crimea.
Charlie Dietz berdalih, dalam serangan itu Ukraina membuat keputusan penargetan sendiri dan melakukan operasi militernya sendiri.
Senada dengan Juru Bicara Pentagon Mayor Charlie Dietz, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, bahwa Ukraina tidak menargetkan warga sipil dalam serangan rudal ATACMS di Sevastopol, Crimea.
Pejabat Amerika Serikat tersebut menduga, militer Rusia berhasil mencegat rudal ATACMS Ukraina yang menargetkan peluncur rudal.
Akibatnya, rudal ATACMS meledak dan pecahannya menghujani pantai hingga mengenai warga sipil di Crimea.
Diketahui, ATACMS merupakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat MGM-140.
Dikutip dari laman Wikipedia, ATACMS adalah rudal balistik taktis yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS Ling-Temco-Vought (LTV), yang kemudian diakuisisi Lockheed Martin.
Rudal ini menggunakan propelan padat dan memiliki panjang 13 kaki (4,0 m) dan diameter 24 inci (610 mm), dan varian jarak terjauh dapat terbang hingga 190 mil (300 km).
BACA JUGA:Euro 2024 Prediksi dan Preview Belanda vs Austria, 'Hidup atau Mati'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: