Honda

Pamit Ambil Pancing Tajur, Warga Muara Enim Hilang di Sungai Lematang

Pamit Ambil Pancing Tajur, Warga Muara Enim Hilang di Sungai Lematang

Tim SAR Gabungan saat menyisir Sungai Lematang, untuk mencari pemancing warga Muara Enim yang diduga tenggelam di sungai itu.-Kantor SAR Palembang-

MUARA ENIM, PALPRES.COM – Warga Muara hilang di Sungai Lematang, saat mengambil pancing tajur di Sungai Lematang.

Adalah Doni Hernando (26) warga Desa Pinang Belarik Kec. Ujan Mas Kab. Muara Enim, korban dimaksud.

Doni dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Lematang, Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB 

Menurut Kasi Operasi Kantor SAR Palembang Manca Rahwanto, S.E, pihaknya menerima laporan terjadu peristiwa membahayakan jiwa korban Senin siang sekitar pukul 13.15 WIB.

BACA JUGA:MenPAN RB Tunda Pendaftaran CPNS 2024, Ini Jadwal Terbarunya

BACA JUGA:Kloter 13 Bawa 444 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air

“Menerima laporan itu, Kantor SAR Palembang menurunkan 1 Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air ke lokasi kejadian.

Saat ini ini Tim Rescue sudan bergerak ke lokasi kejadian, untuk melakukan Operasi SAR,” tegas Manca.

Menurut informasi, saat itu korban Doni Hernando pamit dari rumah untuk mengambil pancing tajur, yang sudah dia pasang sejak sehari sebelumnya di Sungai Lematang.

Namun hingga siang hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Layak Pertimbangkan 3 Penyerang Gaek Ini, Siap Perkuat Timnas Indonesia Walau Sudah Tua

BACA JUGA:MANTAP! 5,6 Ton NaCL kembali Disebar Oleh BPPIKHL Cegah Karhutla di Sumsel

Keluarga korban yang khawatir, akhirnya menyusul ke sungai.

Di lokasi, keluarga korban hanya menemukan sandal dan rokok milik korban. 

Kuat dugaan korban terseret arus dan tenggelam, saat mengambil pancing tajur di Sungai Lematang.”

Pencarian sudah kita lakukan sejak kemarin.

BACA JUGA:2 Crosser Astra Honda, Delvintor dan Arsenio Tampil Maksimal di MXGP Lombok

BACA JUGA:Siap Berkemas! Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Terhitung September 2024

Dimana dalam proses pencarian Kantor SAR Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR yang berada dilokasi.

Seperti TNI/Polri, BPBD, Damkar Muara Enim, PT. PAMA, PT. BA, PT. SBS, masyarakat serta pihak keluarga korban.

“Untuk metode pencarian sendiri kita lakukan, dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 Search And Rescue Unit (SRU). 

SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat,” papar Manca.

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Antam dan UBS Kompak Turun

BACA JUGA:Siap Berpentas di Pilkada Serentak 2024, 'Hapal' Siap Maju Sebagai Bakal Calon Gubernur Sumsel

Sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan, lanjut Manca, akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian.

Dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

“Serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir Sungai Lematang. 

Semoga dengan berbagai upaya ini, korban dapat segera ditemukan," tutup Manca.

BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam di Palembang Merosot Hari Ini, 1 Gram Tembus Rp1.389.000

BACA JUGA:Viral! Golkar dan PKS Gabung Koalisi Pendukung Muchendi-Supriyanto di Pilkada OKI 2024, Benarkah?

Kernet Speed Boat Ditemukan

Sebelumnya, kernet speed boat yang hilang di Sungai Musi, Palembang, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan.

Kernet Speed Boat Semoga Jaya bernama Jamakani alias Zamani bin Ansori (34), diduga hilang di perairan Sungai Musi di sekitar Mariana Kec. Banyuasin I.

Korban ditemukan Tim SAR Gabungan, Senin 8 Juli 2024, malam.

BACA JUGA:Semifinal Euro 2024 Prediksi dan Preview Spanyol vs Prancis, Masihkah Fortuna Bersama Prancis?

BACA JUGA:Dukung Lomba Balita Indonesia Tingkat Provinsi Sumsel 2024, Melza Elen Ingin Jaga Kesehatan Balita Sumsel

Kantor SAR Palembang selaku koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR, melakukan pencarian sejak mendapatkan informasi terkait terjadi peristiwa membahayakan jiwa orang di lokasi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Tim SAR Gabungan, menurut Raymond, akhirnya Senin, 8 Juli 2024, sekitar pukul 22.19 WI. korban berhasil ditemukan mengapung dipinggir Sungai Musi.

“Korban ditemukan sudah meninggal dunia di bawah Jembatan Musi 6, atau sekitar radius 7.49 NM (nautical mile) atau mil laut dari lokasi awal korban dilaporkan hilang,” jelas Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E.

Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan atau visum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: