Buntut Percobaan Pembunuhan Trump, 5 Agen Secret Service 'Bangku Panjang'

Diketahui saat menghadiri rapat umum terakhir Partai Republik sebelum Konvensi Nasional menuju Pemilihan Presiden Amerika Serikat, di daerah Butler, Pennsylvania, Sabtu 13 Juli 2024, Donald Trump nyaris tewas ditembak seorang pria.

Dimintai komentarnya soal Agen Secret Service yang disanksi hukuman “bangku panjang” tersebut, Manajer Butler Township, Tom Knights, mengatakan dia tidak terkejut dengan tindakan tersebut.

BACA JUGA:3 Ciri KPM yang dihentikan Bansos PKH dan BPNT Miliknya, Benarkah Penyaluran Dari Pos Pindah Ke ATM KPM?

BACA JUGA:BIKIN KETAWA! Ini 7 Motor Dengan Desain Unik dan Aneh, diantaranya Ada Pabrikan Yamaha

Dia menegasjan, hal itu mungkin menunjukkan tanda akuntabilitas. 

Soal kemungkinan adanya tekanan politik dalam kasus itu, Knights menduga kemungkinan ada.

Namun dia berpendapat hal itu tak perlu dikhawatirkan, kaena integritas penyelidikan masih utuh.

Hal senada juga diungkap Leslie Osche, Ketua Lomisaris Butler County.

BACA JUGA:Jadwal Konser KPOP Bulan September hingga Oktober 2024 di Indonesia, Catat Tanggal dan Harga Tiketnya

BACA JUGA:Mahasiswi KKN Melayu Serumpun Sosialisasikan Kreatif Menabung untuk Anak-Anak di Desa Arul Durin

Leslie Osche pun optimis, pihaknya mengambil langkah-langkah untuk berbuat lebih baik lagi ke depannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada rapat umum yang digelar Partai Republik di daerah Butler, Pennsylvania, Sabtu 13 Juli 2024, Donald Trump mengalami upaya pembunuhan dengan cara ditembak.

Belakangan menrut identifikasi Biro Investigasi Federal atau FBI, pelaku penembakan diketahui adalah Thomas Matthew Crooks.

Thomas Matthew Crooks berusia 20 tahun, berasal dari Bethel Park, Pennsylvania.

BACA JUGA:Siapa Sangka Ternyata Buah Blewah Miliki 5 Manfaat, Bisa Memperlancar Pencernaan loh

Sumber: