Citraland
Honda

Desa Unik di Banten Ini Ada Larangan Memotret Saat Berkunjung, Konsekuensinya Bikin Ngeri

Desa Unik di Banten Ini Ada Larangan Memotret Saat Berkunjung, Konsekuensinya Bikin Ngeri

Ilustrasi larangan memotret saat berkunjung ke desa unik di pelosok Banten-freepik-

Bukan itu saja, pengunjung juga akan menemukan kearifan lokal dimana warga setempat beraktivitas dan menunjukkan tradisi uniknya, seperti bermain, menganyam, bermain angklung dan lainnya.

Sebagai informasi, populasi orang Baduy di pelosok Banten ini sangat banyak, yakni sekitar 26 ribu jiwa yang meyoritas menganut Sunda Wiwitan atau kepercayaan pada leluhur mereka.

BACA JUGA:BSI Siapkan Uang Tunai Rp12,84 Triliun, Siap Hadapi Lonjakan Transaksi Jelang Libur Akhir Tahun 2025

BACA JUGA:Korban Bandit Pecah Kaca di Halaman BCA Sekayu Seorang Mahasiswa, Polisi: Pelaku 2 Orang

Mayoritas warga berprofesi sebagai petani dengan sampingan sebagai pengrajin yang tentu tidak mengandalkan teknologi.

Ta heran, kebijakan terkait penolakan layanan listrik, kabel internet dan pemasaran perangkat digitat tidak menjadi kebutuhan bagi mereka.

Mereka juga tidak suka difoto ataupun selfi, jika ketahuan memotret atau melakukan hal yang dilarang maka konsekuensinya akan fatal.

Dilansir dari YouTube Rama Komaruzaman, Rabu 18 Desember 2024, larangan pemotretan berlaku di Baduy dalam dan biasanya sebelum masuk alat-alat elektronik diperiksa agar pasti dimatikan.

BACA JUGA:Pencairan Bansos BPNT Belum Merata, KPM Dengan 5 Ciri Ini Bisa Dapat Bonus Akhir Tahun Dari Kemensos!

BACA JUGA:Ini Update Terbaru Kasus Penggelapan Uang Tabungan Anggota KUD di Mesuji OKI

Bahkan, terkadang perangkat-perangkat modern ini dikumpulkan atau sesepuh disana turun tangan mengamankan.

Konon, saat ponsel dan sejenisnya yang dibawa pengunjung disentuh sesepuh Baduy, saat itu pengunjung tidak mempunyai daya tarik dengan benda-benda tersebut.

Akan tetapi, jika ada pengunjung yang memaksa dan diam-diam memotret akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit perut, sembuhnya jika ia menghapus hasil pemotretan serta meminta maaf.

Parahnya lagi, ketika diam-diam foto-foto, hasil potretannya itu ada yang mendadak hilang dari perangkatnya dan ada pula yang meledak ponselnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: