MIRIS! 80 Ribu Anak Indonesia Terpapar Judol, Ini Penyebabnya
Fenomena judi online di Indonesia menjadi ancaman besar, karena kini menyasar anak muda dan menyebabkan 80 ribu anak terpapar.--Freepik
Namun sayangnya, uang tersebut kata Nezar, malah terserap dalam judi online dan hangus entah kemana.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunukasi dan Digiotal (Komdigi) -Biro Humas Kementerian Kominfo-IG@nezarpatria
BACA JUGA:Bareskrim Polri Kembali Sita Aset Miliaran Terkait Judol
BACA JUGA:2 Pelaku Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi Tiba di Bandara Soetta
Karena bahaya judi online yang sangat besar, lanjut Nezar Patria, pihaknya berkomitmen untuk terus memberantas judi online.
Salah satunya, dengan kegiatan Komdigi 5K Fun Run di kawasan GBK Senayan yang diikuti 850 peserta dari berbagai kalangan.
Judol sasar anak muda
Sementara di tempat yang sama, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan Kemkomdigi, Marroli Jeni Indarto, menjelaskan kenapa judi online banyak menyasar anak muda.
BACA JUGA:Polri Tangkap 2 Tersangka Mafia Akses Judol yang Kabur ke Luar Negeri, Ini Peran Mereka
BACA JUGA:GAWAT! Kecanduan Judol, Kini Total 100 Orang Jalani Terapi kesehatan di RS
Soalnya, judi online memberi iming-iming kemenangan instan yang sebenarnya sulit dicapai, karena yang dilawan adalah algoritma.
“Menyasar anak muda karena ada halusinasi cepat menang.
Padahal yang dilawan adalah algoritma, sehingga mustahil untuk menang,” ujar Marroli.
Perketat pengawasan transaksi pulsa
BACA JUGA:MANTAP! Prabowo Ingin Berantas Judol, Menkomdigi Ingin Pelaku Tidak Dilindungi
BACA JUGA:TEGAS! Instruksi Prabowo, Komdigi Fokus Berantas Judol dan Pinjol
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam Rapat Koordinasi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan perwakilan Operator Telekomunakasi Seluler di Kantor Kementerian Komdigi, minta operator telekomunikasi seluler perketat pengawasan transaksi pulsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: