Citraland
Honda

Temui Menhaj dan Umrah Arab Saudi, Menag Minta Tambahan Petugas Haji untuk Dampingi Jemaah Lansia

Temui Menhaj dan Umrah Arab Saudi, Menag Minta Tambahan Petugas Haji untuk Dampingi Jemaah Lansia

Temui Menhaj dan Umrah Arab Saudi, Menag Minta Tambahan Petugas Haji untuk Dampingi Jemaah Lansia --

Selain itu, ada sekitar 10 ribu kuota prioritas yang juga dialokasikan bagi jemaah lansia pada musim haji tahun ini. 

Sebagian dari jemaah lansia, ada juga yang punya keterbatasan.

Untuk keberhasilan mereka dalam berhaji, harus ada pendamping.

Sementara kuota petugas haji Indonesia saat ini hanya 2.210. 

"Kalau kita hanya punya jumlah petugas seperti sekarang, satu pesawat rencananya hanya didampingi tiga petugas kloter (kelompok terbang). Bagaimana mungkin 400 orang atau 300 lebih, hanya dibimbing oleh tiga orang," ujar Menag.

"Belum lagi tadi pembagian gendernya laki-laki dan perempuan. Kan ga mungkin laki-laki melayani perempuan. Jadi harus ada. Ini poinnya yang laki-laki dan perempuan harus kita hitung kembali," sambungnya.

BACA JUGA:Pendaftar Tabungan Haji di BSI Meningkat, 40 Persen Daftar Lewat BSI Mobile dan BYOND

BACA JUGA:Sambut Kunjungan Komisi VIII, Kakanwil Optimis Kualitas Penyelenggaraan Haji Makin Meningkat

Terkait info pembatasan usia 90 tahun ke atas, Menag berharap yang dijadikan patokan bukan usia, tapi syarat istithaah.

Sebab, banyak juga jemaah dengan usia 90 tahun ke atas tapi kondisi fisiknya sehat dan mampu beraktivitas.

Kedua, Menag melobi Menhaj Saudi agar para petugas dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Ketentuan ini kabarnya akan diberlakukan Saudi pada musim haji 1446 H.

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Sumsel Tegaskan Pentingnya Sinergi Dengan KBIHU dalam Penyelenggaraan Haji dan Umrah

"Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of Charge seperti tahun lalu," sebutnya.

Ketiga, Menag menyampaikan skema Tanazul kepada Menteri Haji Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: