Miliki Panjang 118 Km, Jalan Hauling PT Titan Infra Sejahtera Solusi Mengatasi Kemacetan Angkutan Batu Bara

PALPRES.COM- Infrastuktur angkutan batu bara menjadi tantangan besar yang dihadapi Provinsi Sumatera Selatan.

Daerah yang memiliki jumlah penduduk mencapai 8,7 juta jiwa tersebut diketahui sebagai penghasil batu bara terbesar di Pulau Sumatera.

Bahkan dari catatan untuk cadangan batu bara yang dimiliki Sumsel jumlahnya mencapai 9,3 miliar ton.

Itu artinya sekitar 25 persen dari total cadangan batu bara nasional.

BACA JUGA:PT Titan Infra Sejahtera Siap IPO di 2025, Fokus Tingkatkan Produksi Batu Bara hingga 27 Juta Ton

BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Sumsel Masuk?

Sehingga kondisi tersebut membutuhkan jalur khusus untuk angkutan komoditas batu bara yang dinilai mendesak.

Sebagai contoh masalah yang ditimbulkan yakni pada penggunaan jalan umum.

Mulai dari jalan Nasional hingga provinsi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah kemudian menetapkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batu Bara Area Kertapati, Bukit Asam Sinergi dengan KAI dan Semen Baturaja

BACA JUGA:Dilengkapi Fitur Canggih, PT Titan Infra Energy Investasi Dermaga Senilai USD 5 Juta, Khusus Layani PTBA

Isinya melarang penggunaan jalan umum untuk angkutan komoditas seperti batu bara. 

Hanya saja, infrastruktur logistik yang masih terbatas di Sumatera Selatan berujung pada pengangkutan batu bara masih menggunakan jalan umum.

Sumber: