9 Wisata Religi di Palembang, Satunya Dibangun Tahun 1728
Ilustrasi salah satu wista religi di Kota Palembang-Foto: Betanica Susmanda/palpres.com-
PALEMBANG, PALPRES.COM – Wisata religi di Palembang cukup unik untuk diulik.
Hal ini dikarenakan Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia sehingga banyak menyimpan cerita sejarah.
Kali ini, ada 9 wisata religi yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Dikutip Palpres.com dari Giwang Disbudpar Sumsel, ada beberapa wisata religi di Kota Palembang, yakni:
BACA JUGA:Lengkap! 39 Wisata di Palembang, Wajib Dikunjungi Peserta Rakernas JKPI
1. Makam Kambang Koci
Situs Kambang Koci merupakan situs pemakaman yang terletak di areal parkir pelabuhan peti kemas milik Pelindo II di Boom Baru, Palembang.
Pemakaman ini termasuk salah satu aset budaya masa silam terutama masa Kesultanan Palembang Darussalam di Sumatera Selatan yang perlu dilestarikan.
2. Masjid Cheng Ho
BACA JUGA:Wisata Pulau Kemaro Simpan Legenda Cinta, Lokasinya Dekat Pameran Rakernas IX JKPI 2022
Keberadaan Masjid Cheng bukan sekadar untuk mengkhultuskan Cheng Ho sebagai seorang tokoh muslim Tiongkok.
Lebih dari itu, nama Cheng Ho diharapkan mampu menyadarkan kita akan arti penting meneladani apa yang sudah dilakukannya, yaitu menyebar kedamaian kepada siapapun yang ditemuinya.
3. Makam Sabokingking
Sabokingking adalah sebuah makam kerajaan. Nama sabokingking ini berasal dari Bahasa Sansakerta.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! 5 Pusat Oleh-oleh Khas Palembang
Sama dengan kerajaan Majapahit, nama rajanya adalah Hayam Wuruk. Sedangkan Sabokingking dipimpin oleh seorang raja yang bernama Pangeran Sido Ing Kenayan.
4. Masjid Lawang Kidul
Arsitektur Masjid Lawang Kidul menyerupai Masjid Agung Palembang dan Masjid Kiai Muara Ogan.
Ada ciri khas pada Masjid Lawang Kidul, yakni menara masjid memiliki tiga undakan pada bagian tubuh menara.
BACA JUGA:Perpanjang SIM Cukup Akses Aplikasi Korlantas Polri, Begini Caranya!
Kemudian, atap masjid pada bangunan utama melebar memayungi ruangan utama di bawahnya.
Atap Masjid Lawang Kidul memiliki tiga undakan.
Uniknya, undakan kedua seakan-akan menutupi undakan pertama.
5. Ki Gede Ing Suro
BACA JUGA: Seleksi PPPK Guru 2022 Sudah Dibuka, Pendaftaran di Link Berikut
Ki Gede Ing Suro adalah putra Ki Gede Ing Lautan, salah satu dari 24 bangsawan dari Demak yang datang ke Palembang, setelah terjadi kekacauan di kerajaan Islam terbesar di pulau Jawa.
Kekisruhan ini merupakan rangkaian panjang dari sejarah kerajaan terbesar di nusantara, setelah kerajaan Sriwijaya, yaitu Kerajaan Majapahit.
Pada massa Ki Gede Ing Suro inilah awal mula kerajaan Palembang memeluk agama Islam.
6. Wisata Religi Alquran Al-Akbar
BACA JUGA:Tiga Zodiak Ini Super Pede, Tak Kenal Rasa Takut, Apa Saja
Alquran Al-Akbar ini merupakan karya ukiran Alquran yang sudah diakui terbesar di dunia saat ini.
Tidak hanya terbesar, Al Quran raksasa ini pun menjadi salah satu destinasi utama wisata religi yang datang ke Kota Pempek.
Alquran yang dipahat di lempengan kayu tembesu yang memiliki ukuran panjang 177 cm dan lebar 140 cm, serta lempeng kayu tembesu ini sendiri memiliki ketebalan hingga 2,5 cm.
Al Quran yang terukir sebanyak 630 halaman lembar kayu ini bisa sobat jumpai di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Kecamatan Gandus.
BACA JUGA:Tahu Popcorn Cemilan Kriuk Gurih dan Mudah dibuat
7. Kelenteng Chandra Nadi (Soei Goeat Kiong)
Kelenteng Dewi Pengasih (Chandra Nadi/Soei Goeat Kiong) secara administratif berada di Jalan Perikanan, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang.
Kelenteng Dewi Pengasih berada di sebelah selatan sungai Musi dan berjarak sekitar 100 meter dari sungai tersebut.
Kelenteng Dewi Pengasih masih mempertahankan bentuk arsitektur cina yang kuat.
BACA JUGA:11 Oleh-oleh Khas Palembang, Kelima Paling Diminati
Seperti terlihat pada bentuk atap, pintu, dindingnya, warna-warna dominan dalam kebudayaan cina (merah) dan ornamen-ornamen dalam mitologi cina.
8. Masjid Agung Palembang
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, China dan Eropa.
BACA JUGA:Heboh, Video Viral Wanita Kebaya Merah Adegan Mesum di Hotel, Bikin Netizen Panas Dingin
Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi.
Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya sepertikelenteng.
9. Makam Kawah Tekurep
Makam Kawah Tekurep dibangun pada tahun 1728 dengan menggunakan tiga unsur, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu.
BACA JUGA:Politik Identitas di Pilpres 2024
Makam ini dibangun dengan bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
Di makam ini terdapat makam Sultan Mahmud Badaruddin beserta empat isterinya, yaitu Ratu Sepuh dari Demak, Ratu Gading dari Malaysia, ratu Mas Ayu dari Cina, dan Nyai Mas Naimah dari Palembang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: