Honda

Jangan Sembarangan Memilih Hewan Kurban Guys, Ada Aturannya, Begini kata Ustadz Adi Hidayat

Jangan Sembarangan Memilih Hewan Kurban Guys, Ada Aturannya,  Begini kata Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat-adihidayatofficial-Instagram

JAKARTA, PALPRES.COM - Guys, pelaksaan Hari Raya Idul Adha, diiringi juga dengan penyembelihan hewan kurban. 

Sebelum hal itu dilakukan guys, terlebih dahulu kita  memilih hewan kurban yang terbaik. 

Tapi jangan sembarangan membeli hewan kurban guys.  

Soalnya ada “’rambu-rambu” atau ada aturannya yang harus diperhatikan, agar  pelaksanaan penyembelihaan hewan kurban sah, guys. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Dihapus untuk KKS Lama? Cek Faktanya

Apa kata Ustadz Adi Hidayat mengenai hal ini? 

Lewat chanel YouTube- nya, ia menjelaskan bahwa salah satu syarat hewan kurban yang layak disembelih adalah yang telah musinnah atau hewan yang sudah masuk usia dewasa.

Sebagaimana dijelaskan Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi "Janganlah kalian menyembelih hewan kurban kecuali musinnah. Namun jika sulit bagimu, maka sembelihlah biri-biri (domba) jadza'ah." (HR Muslim).

Namun bila seluruh tempat tidak ditemukan hewan kurban sesuai umur yang ditetapkan, maka kata Ustadz Adi Hidayat silahkan untuk memilih hewan yang dibawah umur. 

BACA JUGA:Masuk No Fly Zone, Ini 5 Tempat yang Tidak Boleh di Lintasi Pesawat Terbang

“Tapi itu kalau sudah terdesak sekali, artinya dalam kondisi tertentu saja,” ujarnya. 

Soal batasan umur ini guys, para ulama membagi tiga jenis. 

Pertama, untuk hewan kurban jenis kambing dan domba, para ulama membatasi usia kambing dan domba minimal usia satu tahun dan masuk tahun kedua. 

“Namun mazhab Hanafi dan Hambali yang mengkhususkan bahwa hewa kurban boleh usia 6-7 bulan, tapi umumnya usia hewan kurbannya satu tahun masuk tahun kedua,” ucapnya. 

BACA JUGA:INFO RESMI! Bansos BPNT Sembako Rp400.000 Cair Ke Daerah Ini, Cek ATM Milikmu

Kedua, untuk jenis  sapi dan kerbau, maka usia hewan kurban itu dua tahun dan masuk tahun ketiga. 

Kalau sulit menemukan yang usianya tiga tahun, maka boleh usia dua tahun. 

Sedangkan untuk jenis  ketiga yakni unta. Hewan unta yang biasa ada di kawasan timur tengah ini, batasan umurnya lima tahun. 

Tidak hanya dari sisi umur, cek juga  kondisi fisik hewan kurban, guys. 

BACA JUGA:Punya Koin Rp1000 Kelapa Sawit? Cuan Seharga 1 Yamaha Mio 125

Berdasarkan Hadist Nabi Muhammad SAW yang dirawatkan Imam Abud Daud, maka ada empat kategori yang tidak diperkenankan hewan kurban. 

Pertama, hewan yang buta. 

Bila benar-benar terlihat buta, maka itu haram jadi hewan kurban, karena bersifat cacat yang permanen, guys. 

Kedua, hewan yang sakit yang terlihat dengan segala jenis penyakitnya, guys, bahkan ketika disembelih dapat membahayakan orang yang menyembelihnya, misalnya tubuh belatung, flu hewan dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:10 Kampus di Indonesia dengan Lulusan Paling Cepat Dapat Kerja, Nomor 4 Primadona Calon MABA

Kategori yang ketiga adalah hewan kurban pincang guys, yang jelas kepincangannya. 

Kategori yang keempat adalah hewan kurban yang kurus dan bahkan yang terlampau kurus dan tidak ada dagingnya, guys. 

Terkait hewan kurban ini merupakan masalah yang sensitif dan penting guys, bahkan dalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 27 disebutkan bahwa kedua putra Nabi Adam AS, ada kurban yang diterima Allah dan ada yang tidak. Berikut isi surat Al Maidah ayat 27 ini guys:

“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima”.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA untuk KPM KKS Lama, Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Cair Duluan di Bank Ini

Mengenai hal ini Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa kurban adalah salah satu wasilah takwa.  

Artinya, melalui penyembelihan hewan kurban itu yang sampai pada Allah adalah ketakwaan anak cucu Nabi Adam AS, bukan apa yang dikurbankan tersebut. Hewan kurban yang diterima, karena menghadirkan nilai takwa. 

Dijelaskannya juga guys, hamba Allah yang mau mengorbankan hewan yang dipelihara dan disayang dengan memiliki daging yang gemuk, maka diterima Allah hewan yang dikorbankan itu. 

Allah menerima itu, karena melihat nilai takwa orang tersebut, guys. 

BACA JUGA:BERKAH IDUL ADHA! 8 Bansos Cair Sekaligus Sebelum Idul Adha 2023, Ini Daftarnya

Lantas, mengapa ada hewan kurban yang tidak diterima Allah?,  

Karena yang dijadikan hewan kurban yang jelek-jelek guys, seperti hewan kurban yang dalam kondisi sakit. 

“Allah melihat dari sisi kesungguhan seseorang dalam memilih hewan kurban. 

Kalau hewan yang dipilih untuk kurban jelek, maka Allah melihat orang tersebut tidak dengan sungguh-sungguh dalam menyiapkan hal itu untuk mencapai ketakwaan,” tuturnya.

BACA JUGA:HEBOH! Sumur Warga Betung Selatan PALI Berisi Pertalite, Petugas Pasang Police Line

Saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Ustadz Adi Hidayat menyarankan kita berdoa kepada Allah guys, minta segala yang dibutuhkan dan itu mungkin momentum dikabulkannya segala doa. 

Jadi guys, berkurbanlah dengan sepenuh hati dan jangan sembarangan, supaya diterima Allah dan sebagai jalan kita meningkatkan nilai takwa kepada Allah. *

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: