Honda

Kabut Asap Kian Meresahkan Warga, Mitra Pengemudi Grab Bagikan Ribuan Masker

Kabut Asap Kian Meresahkan Warga, Mitra Pengemudi Grab Bagikan Ribuan Masker

Mitra Pengemudi GrabBike membagikan masker kepada para pengguna jalanan di Kota Palembang sebagai upaya antisipasi dampak polusi udara di Palembang--Dok Grab Indonesia

PALEMBANG, PALPRES.COM- Grab bersama para Mitra Pengemudi membagikan ribuan masker.

Pembagian masker yang dilakukan dari 1-5 Oktober ini menyasar para para pengguna jalanan yang tengah melintas.

Hal itu untuk merespon polusi udara, akibat bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang tersebar di 2.422 titik. 

Aksi kepedulian ini juga turut melibatkan para Mitra Pengemudi Grab, dan bagi-bagi masker ini terealisasi pada awal Oktober, dengan menyasar tiga lokasi.

BACA JUGA:Kabut Asap Tak Kunjung Reda, Ini Beberapa Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah, Yuk Dicoba!

BACA JUGA:Asap Kian Tebal! Lakukan 5 Cara Ini Atasi Polusi Udara, Nomor 2 Hindari

Lokasi wilayah yang dipilih juga sesuai dengan tingkat mobilitas dan aktivitas yang tinggi.

Terutama di Kecamatan Ilir Timur I, Kecamatan Seberang ulu dan Kecamatan Bukit Kecil yang menjadi tempat pembagian masker.

Richard Aditya, Director of West Territory, Grab Indonesia mengatakan turut prihatin atas bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Selatan. 

“Kami berharap inisiatif ini dapat mengantisipasi dampak polusi akibat kabut asap, bagi masyarakat Palembang yang masih harus beraktivitas di luar rumah, termasuk para Mitra Pengemudi Grab,” jelasnya.

BACA JUGA:Warga Palembang Wajib Tau! Inilah 5 Tanaman Hias yang Mampu Usir Polusi Udara, Nomor 4 Viral Banget

BACA JUGA:Kabut Asap Parah, Laga Timnas Indonesia Vs Brunei Batal di Palembang?

Pembagian masker ini juga disambut antusias oleh Agus Pribadi, Mitra Pengemudi GrabBike.

“Sangat senang bisa berbagi dengan bagi-bagi masker, karena ternyata masih banyak juga orang yang belum menggunakan masker saat di luar rumah,” ungkapnya.

Padahal kondisi udara Palembang saat ini sangat kurang kondusif untuk kesehatan.

Mengingat kondisi asap kabut yang semakin tebal dan membuat sesak napas.

BACA JUGA:Cara Bersihkan Udara Kotor Karena Kabut Asap hanya dengan Satu Bahan Ini

BACA JUGA:Kamu Tim Jogging Pagi atau Jogging Sore? Tenyata Ini Manfaatnya Bagi Tubuh

“Semoga maskernya bisa jadi berkah buat yang menerimanya,” katanya.

Berita sebelumnya, Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), sungguh membuat hati miris.

Bagaimana tidak, hingga saat ini karhutla di Ogan Ilir sudah menyentuh 917 hektar lahan, dari 214 kali kejadian.

Demikian disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edy Rahmat.

BACA JUGA:Tanaman Ini Ajaib, Dipercaya Bisa Mengobati Banyak Penyakit, Percaya Atau Tidak?

BACA JUGA:Ingin Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental? Coba Deh Terapi dengan Tanaman Hias, Cek Faktanya

"Luasan lahan yang terbakar (917 hektar, red) dan kejadian yang ada itu sejak Januari hingga bulan Oktober 2023 ini," ujar Edi Rahmat, Kamis 5 Oktober 2023.

Dikatakan Edy Rahmat, 917 hektar lahan terbakar tersebut didominasi di empat Kecamatan, seperti Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, dan Pemulutan Barat.

"Kebakaran lahan ini lebih diakibatkan ulah manusia, kalau dipersentasikan 99 persen ulah manusia, hanya satu persen faktor alam," ungkapnya.

Dengan banyaknya lahan yang sudah terbakar ini, menurut dia, sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat, dan mengancam pemukiman warga.

BACA JUGA:Palembang Minggir Dulu, Ini 7 Kota di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

BACA JUGA:5 Kota di Asia yang Paling Boros Listrik, Apakah Indonesia Termasuk?

Bahkan asap hasil kebakaran lahan dan hutan ini juga sudah sangat mengganggu fasilitas umum lainnya. Seperti jalan raya dan jalan tol yang ada di Sumatera Selatan.

“Kita sudah mendirikan posko karhutla di empat kecamatan dan 14 desa rawan kebakaran, tujuannya untuk memonitor kebakaran dan juga mempermudah koordinasi Satgas karhutla,” terangnya.

Lebih lanjut katanya, saat ini aktivitas yang dapat memicu api dapat dengan mudah menimbulkan api. 

"Jadi, kita mohon yang merokok jangan membuang puntung rokok di lahan. 

BACA JUGA:4 Kedai Bubur Ayam Paling Favorit di Palembang, Makan Di Sini 1 Mangkuk Gak Akan Cukup!

BACA JUGA:5 Tempat Makan Pindang Ikan Patin Paling Lemak di Kota Palembang, Kuah Kuningnya Bikin Nagih!

Karena ini potensi yang sangat besar terjadinya kebakaran lahan ini," tegasnya.

Kendala pun dihadapi Satgas Karhutla dalam memadamkan kebakaran di lapangan, karena cadangan air di sebagian sekat kanal mulai menipis.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya sangat besar," tukasnya.

Sementara itu, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Ogan Ilir waktu pengukuran 3 Oktober 2023 15.00 sampai 4 Oktober 2023 15.00 WIB, mulai menyentuh level kuning atau tidak sehat.

ISPU ini lebih baik ketimbang beberapa hari yang lalu, yang menyentuh level merah atau sangat tidak sehat. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: