Honda

Dananya Rp1,5 Triliun, Inilah Proyek Moda Transportasi Baru di Bogor Jawa Barat, Kapan Realisasinya?

Dananya Rp1,5 Triliun, Inilah Proyek Moda Transportasi Baru di Bogor Jawa Barat, Kapan Realisasinya?

Ilustrasi proyek moda transportasi baru di Bogor Jawa Barat-pexels-

PALPRES.COM - Tidak lama lagi, Provinsi Jawa Barat akan memiliki moda transportasi baru.

Bukan hanya tergolong baru di Jawa Barat, namun juga di Indonesia.

Dimana Pemerintah Kota Bogor semakin serius merealisasikan proyek trem di area perkotaannya,

Transportasi ini nantinya akan dikoneksikan langsung dengan LRT Jabodetabek.

BACA JUGA:Rempeyek Kacang Super Renyah dan Gurih, Begini Cara Bikinnya Dijamin Kriuk Banget

BACA JUGA:Nyaris Terendam Air, PUPR Ogan Ilir Ambil Langkah Sigap, Jalan ke KPT Tanjung Senai Terpadu Rawan

Lantas seperti apa moda transportasi baru di Jawa Barat tersebut?

Diketahui, Plt Dirjen KA Kemenhub Zulmafendi menyampaikan usulan proyek trem bakal terhubung dengan LRT Jakarta - Bogor - Depok - Bekasi (Jabodetabek).

Adanya koneksi trem dengan LRT Jabodetabek ini tentunya akan menambah mantap milihan moda transportasi antara Jakarta dan Bogor.

Apabila biasanya warga yang hilir mudik di antara kedua kota tersebut hanya mengandalkan KRL Commuter Line dan Bus Trans Pakuan.

BACA JUGA:4 Penyebab Munculnya Jerawat di Wajah, Bikin Kamu Tidak Percaya Diri, Ini Cara Mencegahnya

BACA JUGA:8 Tradisi untuk Merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia, Bukan Hanya Berbagi Angpao dan Barongsai

Dengan rancangan rute LRT Jabodetabek ruas Cibubur - Barangsiang yang terhubung dengan halte trem di area perkotaan bisa membuat warga semakin dekat dengan jangkauan rumahnya.

Rute yang bakal dibangun pemerintah kota akan tersebar di berbagai titik yang ada di area perkotaan.

Dalam memajukan langkah proyek Trem Bogor, akhirnya perusahaan swasta bernana Colas Rail telah mengungkap hasil Feasibility Study (FS).

Hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan Perancis, terungkap bahwa estimasi kebutuhan dana untuk mewujudkan proyek impian di Kota Hujan ini mencapai Rp1,5 triliun.

BACA JUGA:Cek Bansos PKH 2024: Kemensos Rilis Nama Penerima Manfaat Beserta Detail Nominal BLT yang Diterima KPM

BACA JUGA:8 Cara Memanjangkan Bulu Mata Secara Alami, Salah Satunya Pakai Lidah Buaya

Begitu juga dengan rute moda transportasi modern ini nantinya akan ada empat koridor jalur sepanjang 7,1 kilometer.

Koridor pertama akan teridiri dari 8 halte yang akan dimulai dari titik Baranangsiang melewati Bogor Trade Mall hingga menembus ke Jalan Paledang.

Setelah dari Jalan Paledang, rute selanjutnya menuju Alun-alun Bogor yang menyambung ke Sempur dan menembus Lippo Plaza Mall Kebun Raya Bogor.

Dari mall tersebut, berlanjut menuju Rumah Sakit PMI hingga akhirnya kembali ke Baranangsiang.

BACA JUGA:Bertabur Keberuntungan: Inilah 5 Shio yang Bakal Meraih Kesuksesan Finansial di Akhir Januari 2024

BACA JUGA:Bisa Jadi Miliarder, Ini 6 Batu Akik Termahal Incaran Kolektor, Nomor 4 Banyak Imitasinya

Selanjutnya untuk rute koridor kedua dan ketiga, Warung Jambu akan menjadi titik rute bercabang ke dua daerah yang berbeda.

Koridor kedua, trem dari halte Warung Jambu menuju daerah Jalan Pengadilan yang nantinya aan melalui 10 terminal.

Sedangkan untuk koridor ketiga, dari titik yag sama akan tersambung menuju Lippo Plaza dengan 12 halte yang menghubungkan kedua titik tersebut.

Berlanjut ke koridor keempat, Halte Baranangsiang akan tersambung hingga Plaza Ekalokasari dengan jumlah halte yang sama dngan koridor sebelumnya.

BACA JUGA:Rafael Struick Optimistis, Timnas Indonesia Mampu Atasi Vietnam di Piala Asia 2023

BACA JUGA:Molor 30 Tahun, Proyek Jembatan Senilai Rp15 Triliun di Sulawesi Tenggara Tak Kunjung Digarap, Alasannya?

Untuk mewujudkan proyek ini, Wali Kota Bogor Bima Arya telah berkonsultasi dengan Kementerian BUMN.

Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani memberikan saran perlu adanya konsorsium untuk memperjelas mekanisme pengerjaan proyek tersebut.

Proyek Trem Bogor ini tentunya akan membutuhkan sinergi dengan berbagai kementerian lainnya, terlebih mengenai permasalahan pendanaan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: