Honda

Seberapa Dekat Kolak Dengan Kebudayaan Indonesia?, Cek Disini Sejarahnya!

Seberapa Dekat Kolak Dengan Kebudayaan Indonesia?, Cek Disini Sejarahnya!

kolak telah menjadi bagian dari kebudayaa indonesia saat berbuka puasa--YT/Mommy Pashya

PALPRES. COM - Kolak adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang terkenal dan populer, terutama saat bulan Ramadan tiba.

Makanan ini terbuat dari bahan-bahan utama seperti pisang, ubi, kacang hijau, biji salak, dan ketan yang dimasak dengan santan, gula, dan rempah-rempah yang khas. 

Sebagai makanan penutup, kolak sering disajikan sebagai hidangan penutup setelah berbuka puasa. 

Asal usul kolak sendiri tidak bisa dipastikan secara pasti, namun dapat disimpulkan bahwa kolak merupakan hidangan tradisional Indonesia yang terus berkembang seiring dengan waktu.

BACA JUGA:Jangan Buang! 10 Khasiat Biji Kurma Dapat Sehatkan Tubuh, Apa Aja Ya?

BACA JUGA:Resep Sop Sengkel Super Gurih, Menu Sahur Istimewa Bikin Nasi Cepat Habis

Beberapa sumber menunjukkan bahwa kolak sudah ada sejak zaman Majapahit, yang menunjukkan bahwa hidangan ini telah lama ada di Indonesia.

Proses pembuatan kolak relatif sederhana, namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam memasaknya. 

Pertama-tama, bahan-bahan utama seperti pisang, ubi, dan biji salak dikupas dan dipotong sesuai selera. 

BACA JUGA:Rekomendasi Menu Buka Puasa untuk Anak, Lezat dan Menyehatkan ya Bunda!

BACA JUGA:Resep Gabin Tape Anti Ambyar, Menu Takjil Buka Puasa Simple yang Super Endul

Kemudian, bahan-bahan ini dimasak dalam santan yang telah diberi gula dan rempah-rempah seperti daun pandan dan kayu manis hingga matang dan bumbu meresap. 

Setelah itu, kolak siap disajikan sebagai hidangan penutup yang lezat dan kaya akan cita rasa.

Selain makanan penutup saat berbuka puasa, kolak juga sering disajikan dalam berbagai acara dan perayaan di Indonesia, seperti lebaran, pernikahan, atau acara keluarga. 

BACA JUGA:Resep Gabin Tape Anti Ambyar, Menu Takjil Buka Puasa Simple yang Super Endul

BACA JUGA:Menu Buka Puasa Praktis, Ayam Goreng Mentega Ala Resto, Gampang Banget Bikinnya

Varian kolak pun sangat bervariasi, dengan setiap daerah memiliki resep dan cara memasak kolak yang berbeda-beda.

Secara keseluruhan, kolak merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia dan memiliki tempat istimewa dalam budaya kuliner Indonesia. 

Rasanya yang manis dan gurih membuat kolak disukai oleh banyak orang, baik dari kalangan muda maupun tua. 

Dengan keberagaman bahan dan variasi resep, kolak terus menjadi salah satu makanan tradisional yang tetap eksis dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Takjil Lemonade Squash, Berasa Buka Puasa di Cafe, Ini Resep dan Cara Bikinnya

BACA JUGA:3 Resep Mengolah Kurma Jadi Camilan Lezat untuk Buka Puasa, Bica Coba di Rumah

Kolak bukan hanya sekadar makanan penutup yang lezat, tetapi juga memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam budaya Indonesia.

Sebagai hidangan tradisional, kolak seringkali dianggap sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan. 

Ketika kolak disajikan dan dinikmati bersama-sama, hal tersebut menciptakan ikatan emosional yang kuat antara keluarga, teman, dan komunitas. 

Kolak juga sering kali dijadikan sebagai cara untuk merayakan momen-momen spesial dan sebagai sarana untuk memperkuat hubungan sosial antarindividu.

BACA JUGA:Paketnya Mulai Rp250 Ribuan, Inilah Tempat Buka Puasa Murah dan Enak di Palembang

BACA JUGA:5 Ide Menu Takjil untuk Dibagikan Saat Puasa Ramadhan, Buat Sendiri di Rumah Lebih Hemat

Selain itu, kolak juga memiliki makna religius yang dalam, terutama dalam konteks bulan Ramadan.

Waktu berbuka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, dan kolak sering menjadi hidangan yang wajib ada dalam santapan berbuka puasa.

Kolak dianggap sebagai makanan yang menyegarkan dan memberikan energi setelah seharian menahan lapar dan haus selama puasa.

Selain itu, konsumsi kolak juga dianggap dapat memberikan keberkahan dan keberlimpahan dalam menjalani ibadah puasa.

BACA JUGA:Desa Kirigakure 'Naruto' Nyata Ada di Jawa Barat, Tiap Hari Diselimuti Kabut, Ini Nama dan Lokasinya?

BACA JUGA:Ziarah Kubro Hingga Nyorog, Ini 7 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Sarat Makna Mendalam

Selain pisang, ubi, dan kacang hijau, ada juga varian kolak lain yang menggunakan bahan-bahan seperti labu kuning, nangka muda, kolang-kaling, dan mutiara sagu. 

Setiap varian kolak memiliki ciri khasnya sendiri dan memberikan pengalaman rasa yang berbeda penikmatnya. 

Beberapa varian kolak bahkan dapat dimodifikasi dengan menambahkan keju atau es krim sebagai tambahan untuk menciptakan cita rasa yang lebih unik dan eksperimental.

Meskipun kolak umumnya lebih dikenal sebagai makanan penutup manis, ada juga kolak yang dibuat dengan bahan-bahan yang lebih gurih seperti tahu dan tempe. 

BACA JUGA:Belum ‘Wong Palembang’ Kalau Gak Punya 4 Ciri Ini, Yuk Dicek Daftarnya!

BACA JUGA:Mengungkap Makna Nyadran: Tradisi Mendoakan Leluhur dan Memperkokoh Kebersamaan Jelang Ramadan

Kolak tahu dan tempe sering diolah dengan santan, gula, dan rempah-rempah yang khas, menciptakan kombinasi rasa manis-gurih yang unik dan menarik. 

Menu tersebut mungkin terdengar tidak lazim bagi sebagian orang, tetapi tidak ada salahnya mencoba untuk menggali keberagaman kuliner Indonesia.

Dengan berbagai varian, makna, dan simbolisme yang terkandung dalam makanan ini, kolak berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai makanan tradisional Indonesia yang dicintai oleh banyak orang.

Kelezatan dan kebermaknaan kolak membuatnya semakin populer dan dikenal di dalam maupun luar negeri sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dipertahankan dan dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: