Kisah Bujang Kurap Pemuda Baik Hati Wajah Buruk Rupa dari Bumi Silampari

Sabtu 11-05-2024,20:35 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Sri Devi

Akhir perjalanan Bujang Kurap 

BACA JUGA:Mengukir Jejak Tradisi: Incang-Incang Pedamaran, Warisan Budaya Sumatera Selatan yang Perlu Dilestarikan

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Unik di Bali, Dilakukan Anak yang Menginjak Remaja! Ini Dia Tujuannya

Bujang Kurap akhirnya menghentikan perjalanannya setelah sampai di desa Ulak Lebar di kaki Bukit Sulap yang sekarang menjadi kota Lubuk Linggau. 

Desa Ulak Lebar merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Bujang Kurap yang warganya melarangnya melanjutkan perjalanan. 

Bujang Kurap juga menghabiskan sisa hidupnya di sana dengan mengajar silat dan kuntau kepada penduduk setempat dan pengunjung. 

Barang bukti di Ulak Lebar dengan ditemukan empat makam dan sebuah menhir dikaki Bukit Sulap, dimana tiga makam selain milik Bujang Kurap konon merupakan milik pengikut Bujang Kurap semasa hidupnya. 

BACA JUGA:Hanya Ada di Indonesia! 4 Tradisi Unik Sebelum dan Sesudah Lebaran, Nomor 1 Orang Indo Banget

BACA JUGA:Selain Bikin Cantik Ternyata Ada Banyak Makna Dibalik Riasan Paes Pengantin Jawa

Hingga kini ada beberapa masyarakat yang mengunjungi makam tersebut untuk meminta bimbingan dan fasilitasi dalam berbagai hal.

Warga Lubuk Linggau dan Musi Rawas sering mendengar tentang Bujang Kurap, namun tidak semua bisa memahami dengan baik makna dibalik ceritanya. 

Ada yang berpendapat Bujang Kurap mendapatkan namanya semata-mata karena reputasinya berpenyakit kulit. 

Berbeda dengan penampilannya, ia bahkan digambarkan sebagai sosok pria baik yang ingin membantu semua orang. 

BACA JUGA:Sudah Mendunia ! 5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan Ini Terkenal Unik, dan Digemari Segala Usia

BACA JUGA:Sebelum Menikah Mereka Menculik Calon Istrinya Inilah Keunikan Suku Sasak di Indonesia

Kesalahpahaman inilah yang melanda banyak orang sehingga menjadikan nama Bujang Kurap sebagai alat  untuk mengejek atau mengejek orang lain. 

Kategori :