Honda

3 Cerita Rakyat yang Melegenda di Bumi Silampari, Yuk Disimak

3 Cerita Rakyat yang Melegenda di Bumi Silampari, Yuk Disimak

3 cerita rakyat dari Bumi Silampari--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM-  Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dulunya merupakan satu kesatuan, hanya saja saat ini terpisah oleh otonomi daerah dalam rangka mempercepat kemajuan daerah dan peningkatan perekonomian rakyat.

Ketiga daerah ini dikenal dengan sebutan Bumi Silampari, yang terkenal dengan obyek wisata dan kekayaan budaya serta adat istiadatnya.

Nah di Bumi Silampari juga terdapat cerita rakyat yang hingga kini masih sering dituturkan secara turun temurun, berikut 3 cerita rakyat yang melegenda di tengah masyarakat Bumi Silampari, yuk disimak!

1. Legenda Nenek Lampah

BACA JUGA:5 Nama Desa Unik di Jawa Timur, Nomor 4 Biasanya Digunakan Sebagai Nama Seseorang

Cerita Nenek Lampah menceritakan tentang seorang nenek tua yang memiliki kekuatan ajaib yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan hebatnya lagi nenek lampah dapat memprediksi masa depan layaknya seperti peramal.

Menurut cerita rakyat yang berkembang nenek lampah memiliki wujud yang mistis dan biasanya muncul pada malam hari, dan tidak semua orang dapat menemuinya.

2. Legenda Putri Silampari

Cerita rakyat putri Silampari menceritakan tentang seorang putri cantik yang di sunting Bujang Pemanah julukan buat pemuda yang suka berburu, di Lembah Lapan, dekat sungai Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan.

BACA JUGA:Terjawab Kapan Bansos PKH Tahap 3 Cair, Ternyata di Tanggal Ini, Ibu Hamil Dapat Rp500.000

Putri Silampari merupakan salah satu dari 7 bidadari yang selendangnya di ambil oleh Bujang panahan, karena selendangnya hilang putri Silampari pun tidak dapat kembali ke langit dan menikah dengan bujang panahan.

Namun pada suatu ketika Putri Silampari menemukan selendangnya ternyata di sembunyikan oleh Bujang panahan yang tidak lain adalah suaminya, merasa kecewa dan marah akhirnya putri Silampari kembali ke langit dan meninggalkan Bujang panahan.

Putri Silampari juga bukan nama sebenarnya, tetapi julukan. Silam artinya hilang, dan Pari artinya bidadari, Putri Silam Pari artinya Putri bidadari yang hilang, nama bidadari ini adalah Ringgu Pisat seperti yang di sebutkan dalam sastra daerah Rawas.

3. Legenda Puspa Wangi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: