GAGAL! Proyek Gedung Pencakar Langit Rp200 Miliar di Kota Medan Berakhir Mangkrak, Kok Bisa?
Ilustrasi proyek gedung pencakar langit di Medan yang berakhir mangkrak-pixabay-
Namun proyek Rp 200 miliar ini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (persero) Regional I Belawan.
Lebih lanjut, kontraktor lokal seperti PT Adhimascipta Dwipantara dan PT Anla Raksa turut terlibat dalam pembangunan Pelabuhan.
BACA JUGA:Berlokasi di Kaki Gunung Lawu, Paralympic Training Center Telah Rampung Dikerjakan
BACA JUGA:Flora Tutup Usia, Pemkab Muba Fasilitasi Biaya Pengobatan hingga Pemulangan Jenazah
Namun, untuk gedung kembar pihak Pelindo mengontrak beberapa pelaksana kontruksi.
Proyek ini merupakan tanggung jawab Direksi Pelindo Belawan (saat itu dipimpin oleh Dirut Bambang Eka Cahyono) Bersama tim perencana internal Pelindo.
Dari pantauan di lokasi, saat ini bangunan Menara kembar Belawan tidak berfungsi optimal.
Terlihat hanya lantai 1-4 dari masing-masing Menara yang dipergunakan, sementara lantai 5-8 hingga kini kosong melompong.
BACA JUGA:Segera Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi 2025–2030, Hj Patimah Toha Tegaskan Ini
BACA JUGA:Flora Tutup Usia, Pemkab Muba Fasilitasi Biaya Pengobatan hingga Pemulangan Jenazah
Artinya Sebagian besar ruang kantor dibangun tanpa terisi. Beberapa fasilitas mewah seperti kolam renan atap tak pernah difungsikan.
Gedung ini tampak megah dari luar, tetapi lantai atasnya terbengkalai dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Secara praktis, gedung pencakar langit di Medan ini mangkrak, Sebagian besar bangunan tidak beroperasi.
Sejumlah pengamat menyatakan masalah Utama dari proyek ini adalah perencanaan dan manajemen pembangunan yang keliru.
BACA JUGA:CEK SEKARANG! Ini 6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Dapat Bantuan BSU 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
