Indonesia Masuk Barisan Negara dengan Tingkat Kelaparan Tertinggi di ASEAN, Program MBG Sudah Tepat?

Melihat data itu, apakah kemudian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sudah tepat? Jawabannya tentu demikian.

Persebaran realisasi Program MBG di 26 provinsi RI menjadi salah satu ambbisi Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

BACA JUGA:Polres Lubuk Linggau Laksanakan Operasi Keselamatan 2025, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Layanan BYOND by BSI Gangguan, Nasabah Kecewa, BSI Cuma Bilang Begini!

"Program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan generasi muda mendapatkan gizi yang cukup sesuai angka kecukupan gizi," ujar Atip Latipulhayat, Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Program MBG dipandang sebagai langkah nyata Pemerintah RI dalam membangun generasi emas di tahun 2045 mendatang.

Namun demikian program sudah tepat, terdapat hal yang perlu menjadi perhatian Pemerintah RI selanjutnya.

Mempertimbangkan data United Nations Environment Programme terkait indeks sampah makanan 2021 disebut terbanyak di Asia Tenggara.

BACA JUGA:KKN Rekognisi: Kolaborasi Mahasiswa, Psikolog, dan Orang Tua untuk Pendidikan Berkualitas

BACA JUGA:6 Khasiat Utama Batu Akik Pirus untuk Kesehatan Tubuh, Nomor 2 Paling Penting

"Total sampah makanan yang diproduksi Indonesia setiap tahunnya mencapai 20,93 juta ton," dikutip dari situs Intrnational NGO Forum on Indonesia Development (INFID).

Perlu adanya perhatian lanjutan dari Pemerintah RI dalam mengantisipasi adanya sampah makanan atau sisa makanan yang terbuang.

Sumber: