Honda

337 Ekor Terpapar PMK, 114 Sapi Dalam Kondisi Sehat

337 Ekor Terpapar PMK, 114 Sapi Dalam Kondisi Sehat

LAHAT, PALPRES.COM- Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Lahat, ada 337 ekor hewan ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

114 diantaranya dalam kondisi sehat dan 216 lainnya masa pengobatan atau penyembuhan.

Demikian disampaikan, Kepala Dinas TPH dan Nakan, Eti Listina SP MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, drh Astin Tri Saputra Msi.

"Untuk itulah, guna menanggulangi penyebaran virus PMK lebih meluas lagi, maka dilakukan vaksin secara serentak. Di Kabupaten Lahat didistribusikan 700 dosis vaksin,” ungkapnya, Senin (4/7/2022).

BACA JUGA:Bagikan 400 Vial Dosis Cegah Penyebaran PMK pada Ternak

Dirinya menerangkan, di Lahat sendiri PMK ini terdeteksi pada akhir Mei 2022, dengan jumlah populasi mencapai 9.325 ekor sapi dan kerbau, tersebar di 24 kecamatan.

"400 dosis diantaranya telah diberikan kepada peternak di kecamatan Merapi Area, Kikim Area, Tanjung Sakti Pumi dan Pumu, Jarai, Suka Merindu, Pajar Bulan dan Muara Payang," terang Eti.

Nah, sambung Eti, penyuntikan vaksin ini dilakukan kepada hewan indukan dan anakan yang sehat saja, tidak dalam kondisi PMK atau sembuh dari penyakit tersebut. 

"Termasuk juga daerah yang memang telah terkonfirmasi positif PMK. Oleh sebab itulah, menjelang Idul Adha ini hewan sapi dan kerbau harus sehat semuanya," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH menuturkan, menjelang Idul Adha, menjadi momen memanen budidaya sapi dan kerbau dengan harga jual tinggi dan permintaan meningkat.

"Akan tetapi, PMK menjadi masalah yang besar, dimana beberapa kecamatan terserang virus ini," ulasnya.

BACA JUGA: Vaksin PMK Difokuskan di Perbatasan

Dirinya menambahkan, memang PMK tidak mematikan, hanya saja penyebarannya sangat cepat, dan banyak pengusaha yang terhenti.

"Pencegahan, pengobatan dan pemulihan inilah kunci bersinergitas antara Pemkab Lahat dan Forkompimda, ditambah keseriusan petani guna mengobati PMK teratasi," ucap Cik Ujang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: