Gubernur Jambi Ajak SKK Migas Kolaborasi Optimalkan Sumur Minyak
PALEMBANG, PALPRES.COM - Hari kedua Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) di Novotel Palembang, Rabu (6/7) turut dihadiri Gubernur Jambi, Al Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas dan KKKS yang telah berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi daerah, salah satunya menggerakkan sektor industri baik UMKM, koperasi dan menciptakan nilai tambah dan penerimaan negara yang lebih besar.
"Saya sangat bangga hadir di sini melihat bahwa dari SKK Migas dan KKKS mereka punya visi luar biasa bagi Indonesia mengangkat UMKM Indonesia mereka sudah mencoba untuk P3DN sesuai arahan Presiden untuk mengangkat usaha lokal,"ungkap Al Haris.
Al Haris menyampaikan, UMKM khususnya di Provinsi Jambi masih banyak yang belum mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan dan memasarkan produknya.
BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Tambah Produksi Migas dari Sumur MJ-N2
"Kebanyakan produk kesulitan untuk branding, sehingga forum ini sangat penting untuk mempertemukan antara pelaku bisnis dengan calon mitranya dalam rangka menaikan produksi dalam negeri,"kata Al Haris.
Selain itu, Al Haris juga meminta SKK Migas dan KKKS untuk memikirkan langkah yang harus dilakkukan terkait masih banyaknya sumur minyak yang tidak terkelola dengan baik bahkan ada sebagian yang dikelola secara ilegal.
"Di Sumbagsel ini ada hampir 8.000 sumur, di Jambi sekitar 3.000 an, bagaimana ini agar kita atur sehingga sumur-sumur ini produktif dan bisa memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan daerah. Untuk itu saya mengajak berkolaborasi dan memikirkan langkah kongkrit,"jelasnya.
Sehingga dengan pengelolaan yang optimal, keberadaan sumur bor ini lebih dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:SKK Migas & KKKS Fasilitasi Pertemuan Stakeholder Industri Hulu Migas Wilayah Sumbagsel
"Saat ini kami sedang mencoba membuat petanya di daerah dan memang kami akan melanjutkan pertemuan dengan Menteri ESDM tujuannya lebih untuk mengkongkritkan sehingga sumur-sumur liar kita akomodir. Dan kita ingin ini ada satu kesatuan visi dengan KKKS dan SKK Migas agar terarah dan tak lagi liar,"pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan SKK Migas dan KKKS terus mencari peluang-peluang pelatihan dan pembinaan agar semakin banyak lapangan kerja yang tercipta. SKK Migas dan KKKS juga terus berupaya menciptakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya tenaga kerja yang handal, pengusaha baru, yang dapat memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah.
Dalam melakukan hal tersebut, SKK Migas dan KKKS sangat memperhatikan kearifan lokal dan keunikan yang ada di masing-masing daerah. Programnya disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, yang sejalan pula dengan RJPMD yang ada di setiap daerah. “Di Sumbagsel penitikberatannya pada pengelolaan komoditas pertanian, tanpa meninggalkan pilar-pilar lainnya seperti kesehatan, peternakan, ketenagakerjaan. Kami memimpikan lahirnya lapangan-lapangan pekerjaan yang baru dari adanya kemitraan antara lokal dengan KKKS” katanya.
Program nyata yang dilakukan SKK Migas dan KKKS di Sumbagsel, menurut Anggono, antara lain adalah dengan pembinaan yang dilakukan KKKS Medco terhadap petani karet di 15 desa yang berada di Sumsel untuk mengelola kebun karet secara organik. Pembenahan dilakukan dari hulu hingga hilir. Selain itu juga ada program pembinaan kopi, di wilayah Sumatera Selatan industri hulu migas berhasil membesarkan kopi selangit melalui KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 4 sebagaimana di wilayah Jambi juga berhasil mengembangkan varian kopi liberika melalui KKKS PetroChina Jabung Ltd. yang nyatanya juga berhasil dikembangkan menjadi wilayah ekowisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: