Honda

Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Keduabelas)

 Surat-surat  Herman Neubronner  van der Tuuk  di Lampung, 1868-1869 (Bagian Keduabelas)

Ia seharusnya tahu bagaimana seseorang yang tinggal di gurun menantikan sepucuk surat dari Belanda!

Catatan

Tempat penyimpanan: Arsip NBG, file 233. Sebuah salinan dibuat oleh Sekretaris NBG (Lembaga Alkitab Belanda) Van Leeuwen yang disimpan dalam koleksi KITLV, H 722.

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Kelima)

1. Walaupun wabah kolera memang benar melanda Bandung pada akhir tahun 1868 – yang menyebabkan dua misionaris Van Eck dan De Vroom harus mengungsi ke Banyuwangi (Berita Perhimpunan Misionaris Utrecht 1870-6:ii) – namun bukan ini yang menjadi alasan Van der Tuuk langsung berangkat ke Bali setelah kontraknya berakhir dengan Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan. Pada Desember 1868, ia meminta perpanjangan kontrak untuk meneruskan pekerjaannya di Lampung, lihat [Surat 8].

2. Dalam rapat pengurus NBG tanggal 4 Agustus 1869, diputuskan ‘untuk meminta kepada Tuan Van der Tuuk pindah ke Bali secepat mungkin’, lihat juga [Surat 18].

3. Ini disarankan oleh Van der Tuuk pada 17 Desember 1868, lihat [Surat 9].

4. Klinkert (1868b), yang diminta oleh Van der Tuuk pada 14 Agustus 1868, lihat [Surat 1].

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keempat)

5. Van der Tuuk meminta ini pada 15 November 1868, lihat [Surat 4, catatan 4].

6. J.C.T. Vigelius diangkat pada Juni 1866 menjadi Pengawas Kelas Satu di Muara Dua. Pada Februari 1870 diikuti dengan pengangkatan menjadi Asisten Residen di Padang. Pada Januari 1871 ia berangkat ke Belanda untuk menjalani cuti sakit dan meninggal dunia pada November tahun yang sama.

7 Keputusan NBG tanggal 4 Agustus 1869 untuk menghadiahkan Vigelius dengan satu eksemplar karya Van der Tuuk (1861c, 1864c dan 1867b, 186a).

8. Sesuai keinginan NBG, lihat [Surat 9, catatan 5], peninggalan Engelmann diterima oleh H.M. van Dorp (Notulen NBG (Lembaga Alkitab Belanda) 14 Juli 1869).

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Ketiga)

9. Keputusan NBG tanggal 4 Agustus 1869 untuk menghadiahkan K.F. Holle dengan satu eksemplar karya Van der Tuuk (1861c, 1864c dan 1867b, 1862a).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com