Honda

Mahasiswa Sumsel Minta Kembalikan Aset Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta

Mahasiswa Sumsel Minta Kembalikan Aset Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta

Mahasiswa Sumsel Minta Kembalikan Aset Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta-Foto: Istimewa-

YOGYAKARTA, PALPRES.COM - Sejumlah mahasiswa yang sedang menempuh Pendidikan di Yogyakarta, saat ini sedang berjuang melawan mafia tanah, terkait sengketa lahan.

Perlawanan ini diserukan, melalui Aksi Media, “Perjuangkan Asrama Mahasiswa Sumatera Selatan (Sumsel) ‘Pondok Mesudji’ Yogyakarta”, dengan menaikkan tagar bersama dan men-tag pejabat terkait di media sosial Instagram dan Twitter, untuk mengembalikan aset Asrama Pondok Mesudji di Yogyakarta.

Dalam tuntutannya, mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Daerah, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Sumatera Selatan-Yogyakarta (IKPM SUMSEL) ini  meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk merebut kembali aset pendidikan asrama pondok mesudji.

Mereka juga, menuntut Polda Sumsel untuk menyelidiki indikasi pidana dalam sengketa pondok mesudji dan membubarkan yayasan baru. Dan menuntut Kementerian ATR/BPN untuk memberantas indikasi adanya mafia tanah dalam sengketa "Pondok Mesudji".

BACA JUGA:Ketua Yayasan Menghilang, Mahasiswa Blokir Sejumlah Gedung Poltek Sekayu

“Kami juga mengajak seluruh warga Sumatera Selatan untuk mendukung pengembalian aset asrama pondok mesudji, agar aset pendidikan tersebut dapat terus dipertahankan sesuai dengan fungsinya, dan dapat berguna bagi seluruh warga Sumsel yang sedang menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta,” kata Anggota IKPM Sumsel, Muhammad Bobby kepada palpres.com.

Dikatakannya, pondok mesudji awal mulanya merupakan aset dari Yayasan Pendidikan Batang Hari Sembilan yang berdiri sejak 1952. Kemudian pada tahun 2015 dikuasi oleh mafia tanah yang membuat yayasan baru dan berujung menjual asrama mahasiswa tersebut.

“Oleh sebab itulah, kami mahasiswa tidak hanya diam untuk melaporkan tindakan mafia tanah, dan sekarang sudah masuk kasasi,” ujarnya.

Dia berharap penuh akan dukungan dari Pemprov Sumsel, Polda Sumsel, dan Kementerian ATR/BPN untuk mencari fakta yang sebenarnya.

BACA JUGA:Ikatan Mahasiswa Belitang Lakukan Bakti Desa, Mengajar Hingga Bersih-bersih Desa

“Maka dari itu solidaritas seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumsel sangat dibutuhkan untuk dapat menyelamatkan asrama yang diperuntukan untuk dunia pendidikan ini, dan juga demi sebuah keadilan dan harga diri Sumatera Selatan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: