Honda

Uji Dugaan Keracunan, Dinkes Muratara Kirim Sampel ke BTKL Palembang

Uji Dugaan Keracunan, Dinkes Muratara Kirim Sampel ke BTKL Palembang

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) telah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi 46 karyawan perusahaan tambang batubara untuk memastikan penyebab keracunan. -Hengki Pransis-Palpres.com

MUARA RUPIT, PALPRES.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) telah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi 46 karyawan perusahaan tambang batubara, PT Barasentosa Lestari (BSL) ke Balai Tehnis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Provinsi Sumatera Selatan. 

Sampel yang diambil, seperti muntah dan kotoran para karyawan yang diduga keracunan. 

"Kami sudah mengirimkan sampel makanan itu ke Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) pada Senin kemarin. Dalam tiga hingga lima hari akan ada hasilnya. Kita tunggu saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Muratara, dr Arios Saplis melalui Sekretaris Tasman Majid, Selasa, 6 September 2022. 

Tasman mengatakan, pasien yang keracunan bisa bertambah dan bisa pula berkurang. 

BACA JUGA:Puluhan Karyawan Perusahaan Tambang Batubara di Muratara Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisinya

Ia menuturkan, pada Minggu, 4 September 2022, 29 karyawan dilarikan ke puskesmas. 

Kemudian pada Senin, 5 September 2022, ada 34 orang yang dibawa ke puskesmas. Hari ini bertambah menjadi 44 orang.

"Ini bisa saja bertambah lagi. Semua pasien ini mengalami gejala yang sama. Yakni mual, mencret, dan kepala pusing," pungkasnya. 

Sebanyak 46 karyawan perusahaan batubara diduga mengalami keracunan makanan

BACA JUGA:Astaga! Dana Desa Sudah Diambil Sejak Juli, 7 Desa di OKU Timur Belum Juga Lakukan Pembangunan

Puluhan pekerja itu merupakan karyawan PT Bintang Sukses Energi (BSE), subkontraktor dari PT Barasentosa Lestari (BSL), perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kepala Dinas Kesehatan Muratara, dr Arios Saplis melalui Sekretaris Tasman Majid mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 4 September 2022 sekitar pukul 19.50. 

Ketika itu, sejumlah karyawan perusahaan dilarikan ke puskesmas setempat. 

"Saya dan dua orang Kabid dibantu staf kami langsung menuju TKP, untuk memastikan hal itu dan melakukan pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium," katanya dihubungi, Selasa, 6 September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: