Honda

UIN Raden Fatah Akui Korban dan Pelaku Pemukulan adalah Mahasiswanya

 UIN Raden Fatah Akui Korban dan Pelaku Pemukulan adalah Mahasiswanya

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah, S Ag M Si usai memberi keterangan pers terkait kasus pemukulan mahasiswa UIN oleh sesame mahasiswa dalam kegiatan Diksar UKMK Litbang di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang-Kurniawan-palpres.com

BACA JUGA: Saat Peringatan G30S/PKI, Mahasiswa UIN Dipukuli hingga Pagi Hari

Sebelumnya beredar video klarifikasi yang dibuat korban.

Video berdurasi 54 detik tersebut mengaku jika sudah menyebarluaskan informasi hoaks.

Di dalam video itu diketahui mahasiswa berinisial AR ini berasal dari Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Raden Fatah Palembang.

AR mengakui mengalami tekanan dari senior untuk menyebarluaskan informasi internal kampus.

BACA JUGA: DPRD Sumsel Siap Dampingi Mahasiswa UIN Korban Penganiayaan Senior

"Saya mengakui perbuatan saya yang telah menyebarkan informasi hoaks dan tidak dibenarkan. Saya menyebarkan informasi internal dari UKMK Litbang dan UKMK PPM," katanya.

Dia mengaku jika informasi hoaks tersebut mendapat tekanan dari sejumlah senior yang berasal dari berbagai organisasi ekstra kampus.

"Dari pernyataan saya ini tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun, saya siap mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut di hadapan Allah dan di ranah hukum," ucapnya.

Sementara itu, keluarga korban mahasiswa yang diduga menjadi korban penganiayaan menanggapi beredar video klarifikasi yang di grup WhatsApp (WA).

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Angkat Bicara Dugaan Kekerasaan Diksar Litbang, Begini Katanya!

Mereka menilai video tersebut dibuat korban berinisial AR (19) di bawah tekanan senior.

Orang tua korban, Maimunah mengatakan, video tersebut dengan tekanan senior dalam organisasi.

Hal ini dikarenakan, korban dinilai sudah menyebarkan informasi internal.

Anak saya di bawah tekanan seniornya, dan itulah yang menjadi ketakutan anaknya untuk membuat laporan polisi," ujarnya, Senin (3/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com