Pasang Sloof, Rumah Nenek Ratna Tambah Kokoh
Personel TMMD ke 125, sedang mengecor yang sudah dipasang sloof pada bagian atas batu bata, Sabtu 8 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com
LAHAT, PALPRES.COM- Progres terbaru dari pengerjaan bedah rumah milik nenek Ratna (90) warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang masuk radar program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, kini telah tahap pemasangan sloof pada bagian atas batu bata.
"Tujuannya, agar batu bata yang selesai disusun tersebut dipasang papan mal ditambah rangkaian besi dan dicor, sehingga kondisi rumah nenek Ratna akan kokoh, kuat dan bertahan lama," ungkap Koordinator Pekerja Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono, Sabtu 8 Oktober 2022.
Djuli Hartono menerangkan, saat ini personel tinggal menunggu coran mengeras dalam beberapa hari kedepan, supaya diperoleh kualitas serta kuantitas yang sangat baik.
"Kita lebih mengedepankan kualitas dan kuantitas apa yang telah dikerjakan, sehingga pemilik rumah akan merasa aman, nyaman dan tenang ketika berada di dalam rumah," paparnya.
BACA JUGA:Warga Bawa Material TMMD ke 115 Lewat Jembatan Gantung Terpanjang di Sumsel
Untuk itulah, sambung dirinya, personel TMMD terus bekerja dengan optimal, dengan tetap memperhatikan Bagan dan denah yang telah digambarkan secara mendetail.
"Mudah-mudahan, nenek Ratna akan betah karena kondisi rumahnya yang sangat baik, dan ini semuanya dijalankan sesuai rencana dan spesifikasi," pungkas Djuli Hartono.
Berita terkait, Pengerjaan pembukaan akses jalan sepanjang 2,5 kilometer (KM) yang menghubungkan Desa Pagarbatu menuju Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat terus berlanjut.
Dalam program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.
Kali ini, alat berat excavator sedang membersihkan rerumputan maupun ranting dari pepohonan yang menutupi jalur aliran anak sungai, dan di atasnya terdapat bangunan jembatan penghubung.
Koordinator Pekerja Jalan, Serma Fauzi membenarkan, bahwasanya ada jembatan penghubung yang tertutup rapat oleh rerumputan dan ranting-ranting, sehingga menyulitkan operator apakah anak sungai tersebut dalam atau tidak.
"Oleh sebab itu, operator yang mengoperasikan alat berat excavator untuk lebih berhati-hati, dikarenakan kondisinya tidak diketahui, apakah dalam atau tidak aliran anak sungai tersebut," ulasnya, Sabtu 8 Oktober 2022.
Untuk itulah, sambung dirinya, disetiap melakukan pekerjaan apalagi membuka akses jalan seperti ini, kondisi alam dan lingkungan harus diperhatikan dengan seksama.
BACA JUGA:Atap Masjid Nurul Iman Selesai Diganti Personel TMMD ke 115
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com