Honda

Pemkab Muratara Terapkan Pelayanan Digitalisasi Pada RSUD Rupit

Pemkab Muratara Terapkan Pelayanan Digitalisasi Pada RSUD Rupit

Direktur RSUD Rupit beserta jajaran foto bersama.-Hengki Palpres.com-

MURATARA,PALPRES.COM- Guna mempermudah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemkab Muratara menerapkan proses pelayanan digitalisasi Sistem Informasi Menajemen Rumah Sakit (SIMRS)
 
Sistem ini menggantikan secara langsung, proses adminitrasi manual dan pasien yang datang ke RSUD Rupit hanya membutuhkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai key prosedural.
       
Pemerintah Kabupaten Muratara secara perdana menerapkan SIMRS di pusat pelayanan kesehatan. Warga yang hendak mendapat pelayanan tidak perlu lagi repot repot mengisi formulir, fotocopy kartu BPJS maupun KTP. Pasien juga tidak perlu mondar mandir mengurus berkas ke berbagai spot adminitrasi, untuk mendapat pelayanan kesehatan.
 
         
"Pasien yang datang langsung masuk dilayani tanpa ditanya adminitrasi. Ini rumah sakit Pemerintah pakai blud dan seluruh warga Muratara sudah dijamin dalam BPJS program UHC," kata Bupati Muratara, H Devi Suhartoni.
 
Menurutnya, program SIMRS yang berbasis digital ini hanya memerlukan KTP sebagai key prosedural di pusat pelayanan adminitrasi pertama. Selanjutnya, pasien yang berobat tidak memerlukan proses adminitrasi lain, karena sudah terdata dalam satu server.
 
        
"Mau ambil obat, pelayanan A pelayanan B di rumah sakit ini, semua langsung dilayani, karena datanya sudah satu server. Masyarakat yang berobat di sini benar benar dilayani dengan baik tanpa embel embel adminitrasi," ungkap Bupati.
         
Dia juga membenarkan, saat ini masyarakat yang berobat di RSUD Rupit tidak lagi perlu menitipkan kartu BPJS, maupun KTP sebagai jaminan. Mengingat semua biaya pengobatan gratis dan ditanggung Pemerintah Daerah.
 
       
"Kami Pemerintah Muratara sangat konsisten terhadap pelayanan kesehatan. Kita ikut program UHC BPJS. 190 ribu jiwa lebih warga kita dijaminkan di BPJS kesehatan, sedangkan jumlah tota penduduk kita sekitar 200 jiwa, artinya hampir 100 persen BPJS warga Muratara Pemda yang tanggung," ungkapnya.
       
Dengan pelayanan kesehatan yang prima, Bupati Muratara berharap masyarakat di Muratara tidak sungkan sungkan lagi berobat. Karena saat ini di Muratara pelayanan kesehatan benar benar di utamakan.
 
       
"Ke depan saya mau buat rumah singgah di RSUD Rupit. Supaya warga yang berobat dari desa desa yang jauh ada lokasi mereka untuk menginap. ini termasuk visi dan misi kami Pemda Muratara," tegasnya.
        
Sementara itu Dirut RSUD Rupit Dr Ladona mengutarakan, pelayanan berbasis digitalisasi SIMRS, hanya membutuhkan proses pendataan di awal dengan KTP. Saat ini pelayann RSUD Rupit terus ditingkatkan dari kenyamanan masyarakat, pelayanan petugas maupun ketersediaan obat obatan dan tenaga medis.
 
        
"kami pangkas pelayanan yang berbelit, dari SIMRS ini kita bisa melihat data pasien dan riwayat kesehatan pasien. Semua satu server, jika di bagian adminitrasi sudah masuk, artinya di bagian lain juga sudah masuk," bebernya.
         
Menurutnya, pelayanan digital ini akan terus di kembangkan hingga merambah ke seluruh pusat pelayanan kesehatan di Muratara. Termasuk di tiap pelayanan Puskesmas di masing masing kecamatan. 
       
" jika ada pasien dari Puskesmas yang dirujuk ke RSUD Rupit, sebelum datang ke RSUD data kesehatan mereka sudah terdata disini, jadi tinggal langsung dilayani," bebernya. Dijuga mengungkapkan keunggulan SIMRS data pasien akan terus tersimpan selama beberapa tahun sebelum di pindahkan dalam catatan induk.
      
 "Jadi meski berobat dua tahun ke depan, data datanya masih bisa kita buka di SIMRS ini dengan key nik KTP,"pungkasnya. SIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com