Honda

Pendapatan Negara di Sumsel Tumbuh 56,68 Persen, Terungkap ini Penyumbang Terbesarnya

Pendapatan Negara di Sumsel Tumbuh 56,68 Persen, Terungkap ini Penyumbang Terbesarnya

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumsel Lidya Kurniawati Christyana berbicara dalam konferensi pers APBN KITA Regional Sumsel.-muhammad iqbal-dian cf

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pendapatan negara di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) per 30 September 2022 terealisasi Rp14,37 triliun atau mencapai 86,69% dari target pendapatan yang ditetapkan. 

Pendapatan ini terdiri dari Penerimaan perpajakan sebesar Rp12,44 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,89 triliun.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar Rp5,18 triliun atau tumbuh 56,68%.

Kontributor terbesar disumbang oleh Pajak Penghasilan dengan realisasi sebesar Rp6,13 triliun. 

BACA JUGA:Selama September 2022, Realisasi Belanja Negara di Sumsel Sebesar Rp27,92 Triliun

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hadir di masyarakat melalui Belanja Negara.

“Pemerintah terus mewaspadai dan menerapkan disiplin fiskal dalam menjaga APBN agar tetap menjadi shock absorber, sehat, dan kokoh dalam menghadapi semua ancaman dan risiko,” tutur Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumsel Lidya Kurniawati Christyana di hadapan sejumlah awak media di Palembang dalam konferensi pers membeber rilis kinerja dan fakta (KiTa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode September 2022 yang dikeluarkan Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (3/11/2022). 

Untuk realisasi belanja negara pada periode September 2022 mencapai Rp27,92 triliun atau 65,57% dari pagu yang ditetapkan. 

Melalui konferensi pers di hadapan sejumlah awak media di Palembang, Forum ALCo yang beranggota seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Keuangan di Sumsel mengungkap kinerja APBN Sumsel dari sisi pendapatan, pengeluaran dan isu strategis sampai dengan 30 September 2022.

BACA JUGA:Uang PKH Rp750 Ribu Tahap 4 Sudah Cair, Catat Prosedur Pengambilannya di Kantor Pos!

BACA JUGA:Tarik Tunai Bisa Tanpa Kartu ATM? Begini Caranya

Menurut Lidya, belanja negara ini digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, serta mencapai stabilitas perekonomian di Sumsel.

Melalui belanja negara pula, APBN sebagai shock absorber berupaya menjangkau dan melindungi seluruh masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi.

“Belanja negara di Sumsel terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp7,59 triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp16,32 triliun,” beber Lidya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com