Anak Panti Asuhan Fisabillilah Al Amin Diduga Alami Kekerasan dari Pemilik Panti, Polisi Tangkap Pelaku
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah menjelaskan mengenai penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al Amin Palembang.-Dok Palpres-
PALEMBANG, PALRPES.COM- Anggota Reskrim Polrestabes Palembang lakukan penangkapan terhadap pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al-Amin Palembang yang beralamat di Jalan Mangkubumi, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Sabtu 25 Februari 2023 malam.
Ditangkapnya pemilik Panti Asuhan Fisabillilah Al-Amin Palembang terkait beredarnya video viral penyiksaan yang dilakukan, di media sosial (medsos) Instragram.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Ahad 26 Februari 2023.
“Benar kita mengamankan terduga pemilik panti asuhan, yang melakukan kekerasan terhadap anak pantinya,” ujarnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Motor Masih Nyicil Hilang Dicuri Saat Bekerja
Dirinya menjelaskan, bahwa dilakukan penangkapan karena patut diduga melakukan aniaya dan saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polrestabes Palembang.
“Saya belum bisa memberikan penjelasan lebih banyak, karena hingga saat ini masih dalam pemeriksaan anggota kita, terkait insiden yang terjadi di dalam Panti Asuhan Fisabillilah Al-Amin Palembang,” katanya.
Sementara itu, salah satu pengurus panti, Rina mengatakan, bahwa kejadian itu terjadi sekitar satu atau dua Minggu yang lalu.
Dan pria dalam video tersebut bernama Hidayatullah yang tak lain suaminya sendiri dan juga merupakan ketua pengurus di asrama tersebut.
BACA JUGA:Ringkus Kawanan Curanmor yang Resahkan Warga Kota Palembang, 7 Orang Ditangkap, ini Wajah-wajahnya
“Kejadian itu sekitar satu atau dua Minggu yang lalu, itu suami saya dan dia ketua pengurus di asrama di sana," bebernya kepada wartawan.
Dirinya menuturkan, sebelum viralnya video tersebut ia dan suaminya sudah menempuh jalur damai.
“Kita sudah menempuh jalur damai dengan pihak keluarga korban yang sudah melihat video itu, dalam kejadian itu ada dua anak yang menjadi korban pemukulan suaminya yang ia sebut empat tahun mengidap gangguan jiwa,” tuturnya.
Kedua korban pemukulan itu diantaranya anak yatim (cacat,red) dan satu lagi masih ada orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: