Honda

Merebak Dugaan Praktik Uang pada Penerimaan PPS, Ini Tanggapan Ketua KPUD OI

Merebak Dugaan Praktik Uang pada Penerimaan PPS, Ini Tanggapan Ketua KPUD OI

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir, Masuryati-Wijdan-palpres.com

BACA JUGA:Alhamdulilah, Mulai Hari Ini BLT PKH Tahap 1 2023 Cair Ke 413 Daerah Via ATM KPM

Namun belakangan, muncul dugaan praktik uang bermain dalam proses penerimaan PPS di Ogan Ilir. 

Hal itu seiring dengan beredarnya video dengan suara diduga PPK salah satu kecamatan di Ogan Ilir, yang meminta sejumlah uang untuk bisa meloloskan orang sebagai PPS.

Dalam pesan berupa audio visual yang diterima palpres.com, Senin, 6 Maret 2023, selama 14 menit terungkap adanya percakapan dua orang diduga terkait tarif atau harga untuk menjadi anggota PPS.

Satu orang duga adalah H, dan yang satunya adalah orang yang diduga dimintai sejumlah uang untuk bisa menjadi anggota PPS.

BACA JUGA:Kalau Mau Sukses, Jauhi 5 Kebiasaan Ini!

"Uang tersebut Rp 2,5 juta untuk care ke KPU, kalu dak di ACC PPK sikak (sini red) masih dak gol alias dak lulus, mungkin kecamatan lain dak nguneke (menggunakan red) sikok pintu. 

Tapi Kecamatan sikak (Ini red) melalui sikok (satu) pintu," begitu bunyi percakapan kedua orang yang diduga salah satunya mirip PPK berinisial H. 

Setelah itu, oknum tersebut menanyakan kesiapan lawan bicaranya. 

"Kalu kamu galak ao (ok red), kalu kamu dak galak tutup sampai sikak," ujarnya.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! 4 BLT Ini Cair Awal Maret 2023, Cuma Modal NIK KTP Pemilik KIS Bisa Dapat

Pertanyaan oknum itu dijawab oleh lawan bicaranya, dengan mengatakan dia sedang tidak mempunyai uang.

"Kalu (kalau) sekarang aku lagi buntu alias tak ada uang sama sekali. 

Tapi kalau percaya dengan aku naekan dulu yang nama A, setelah lulus baru kuberikan," katanya.

Selanjutnya tak diketahui pasti, apakah tawar menawar ini deal (sepakat) ataukah tidak.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Ada Bansos Baru Cair Akhir Maret 2023, Ini 3 Kategori Penerimanya

Namun walaupun demikian, Analis Aliansi Pewarta Investigasi, Hensen Febrianysah mengatakan video dugaan suap rekrutmen PPS tersebut jika  benar soal politik uang, jelas mencederai demokrasi dan sistem pemilihan umum yang jujur dan berkeadilan.

"Kalau benar terjadi suap menyuap dalam hal rekrutmen PPS, hal ini jelas melanggar ketentuan perundang-undangan. 

Selain itu juga mencederai demokrasi dalam sistem pemilihan umum. 

KPU harus mengusut tuntas dugaan suap di internalnya sendiri," tutur Hansen.

BACA JUGA:Ini 3 Alasan Uang Bansos PKH Tahap 1 2023 yang Kamu Terima Tak Sesuai Komponen

Sementara Ketua PPK tempat oknum itu bertugas, Rustam, saat dikonformasi terkait video rekaman tersebut yang diduga anggota PPK-nya, malah meminta media ini mengkonfirmasi yang bersangkutan.

"Langsung aja Pak ke yang bersangkutan, tidak apa-apa. 

Aku lepas tangan masalah ini, aku idak tahu menahu, setelah viral baru tahu," ungkapnya.

Sedangkan Oknum PPK H saat dikonfirmasi melalui panggilan suara via WhatsApp, tak bisa menerima panggilan. 

BACA JUGA:BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair 2023, Cek Faktanya!

Namun saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, H hanya menjawab singkat dia sedang di jalan. 

"Di jalan Bos," jawab chatting WhatsApp H. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com