Berhembusnya Dugaan Politik Uang pada Penerimaan PPS, Komisi I DPRD OI Sebut Begini
Anggota Komisi I DPRD Ogan Ilir, Rizal Mustofa-Wijdan-palpres.com
BACA JUGA:Giliran 431 Kabupaten/Kota Cairkan Bansos BPNT Pertengahan Maret 2023 Via ATM, Begini Mekanismenya
Tapi Kecamatan sikak (Ini red) melalui sikok (satu) pintu," begitu bunyi percakapan kedua orang yang diduga salah satunya mirip PPK berinisial H.
Setelah itu, oknum tersebut menanyakan kesiapan lawan bicaranya.
"Kalu kamu galak ao (ok red), kalu kamu dak galak tutup sampai sikak," ujarnya.
Pertanyaan oknum itu dijawab oleh lawan bicaranya, dengan mengatakan dia sedang tidak mempunyai uang.
BACA JUGA:Mantap! BLT BPNT Sembako Juga Cair Duluan di 83 Daerah Ini
"Kalu (kalau) sekarang aku lagi buntu alias tak ada uang sama sekali.
Tapi kalau percaya dengan aku naekan dulu yang nama A, setelah lulus baru kuberikan," katanya.
Selanjutnya tak diketahui pasti, apakah tawar menawar ini deal (sepakat) ataukah tidak.
Namun walaupun demikian, Analis Aliansi Pewarta Investigasi, Hensen Febrianysah mengatakan video dugaan suap rekrutmen PPS tersebut jika benar soal politik uang, jelas mencederai demokrasi dan sistem pemilihan umum yang jujur dan berkeadilan.
"Kalau benar terjadi suap menyuap dalam hal rekrutmen PPS, hal ini jelas melanggar ketentuan perundang-undangan.
Selain itu juga mencederai demokrasi dalam sistem pemilihan umum.
KPU harus mengusut tuntas dugaan suap di internalnya sendiri," tutur Hansen.
Sementara Ketua PPK tempat oknum itu bertugas, Rustam, saat dikonformasi terkait video rekaman tersebut yang diduga anggota PPK-nya, malah meminta media ini mengkonfirmasi yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com