Citraland
Honda

Otak Kerbau Di Muratara Diperiksa Ke Laboratorium, Ada Gerangan Apa Ya?

Otak Kerbau Di Muratara Diperiksa Ke Laboratorium, Ada Gerangan Apa Ya?

Petugas paramedik bidang peternakan dan kesehatan hewan melakukan pelayanan surveilance terhadap hewan ternak kaki empat--

BACA JUGA:Ini Bukti Bupati Lahat Dekat dengan Rakyat melalui Program Santunan Kematian

Penyakit ini sering menyerang kerbau, bersifat akut dengan kematian tinggi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.  

Hasil yang diperoleh adalah kerbau yang terindikasi terjangkit penyakit SE akan menunjukkan gambaran gejala klinis berupa peningkatan suhu tubuh, respirasi, pulsus/denyut jantung, hewan berbaring, timbul leleran dan anoreksia. 

Gambaran hematologis yang ditunjukkan berupa perubahan jumlah leukosit, eusinofil, netrofil dan monosit, sedangkan gambaran serologis yang ditunjukkan berupa peningkatan titer antibodi.

"Kami meminta segera laporkan kepada petugas peternakan bila dijumpai ternak yang memperlihatkan gejala-gejala SE,"katanya.

BACA JUGA:Keseruan Ant-Man and The Wasp: Quantumania Hadir di Disney+ Hotstar, Ini Sinopsisnya

Lanjutnya, segera di pisahkan ternak sakit atau yang diduga terserang SE dari hewan ternak lainnya, lakukan vaksinasi SE secara teratur setiap tahun, kandang ternak yang sakit atau yang di duga sakit di sanitasi dengan benar.

Ia juga menegaskan untuk mewanti dan pengawasan ketat terhadap keluar masuk ternak, ternak yang baru datang harus di karantina sebelum di sebarkan ke pada masyarakat.

"Ternak yang mati akibat SE segera di kubur atau di bakar, jangan di hanyutkan ke sungai karena akan mengakibatkan masalah lingkungan, dan akan menular ke pada ternak lain,"pungkasnya. SIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: