Honda

Heboh Isu Penodongan Marak di Empat Lawang, Ini Antisipasi Yang Harus Dilakukan

Heboh Isu Penodongan Marak di Empat Lawang, Ini Antisipasi Yang Harus Dilakukan

Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi--

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM- Isu adanya aksi penodongan yang sempat reda beberapa tahun terakhir beberapa kali muncul kembali  di tengah masyarakat Kabupaten Empat Lawang.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Helda Prayitno melalui Kapolsek Tebing tinggi, AKP Fauzi saleh saat dikonfirmasi menjelaskan, untuk isu penodongan wilayah kabupaten Empat Lawang khususnya wilayah kecamatan Tebing Tinggi dan Saling masih terbilang aman.

"Saran saya keamanan bukan hanya tugas polisi TNI saja akan tetapi seluruh elemen masyarakat wajib menjaga keamanan," ucapnya.

Dikatakan Kapolsek, agar lebih di tingkatkan sinergiskan lagi Pol PP Desa (Poldes) dalam menjaga daerah-daerah rawan kriminal.

BACA JUGA:Alhamdulillah Masyarakat Prasejahtera di OKU Timur Dapat Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

"Kita imbau masyarakat selalu menjadi polisi bagi diri sendiri contohnya, kalau malam pintu dan jendela rumah dikunci, jangan lewat tempat rawan begal seorang diri serta jangan meletakan kunci kendaraan bila terparkir di jalan dan tempat rawan lainya," jelasnya.

Isu ini juga marak di Kecamatan Pendopo dan sekitarnya, karena baru-baru ini ada insiden penodongan di wilayah Kabupaten Empat Lawang.

Mirisnya penodongan itu terjadi tepat di dekat pos Pol PP Desa yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi masyarakat untuk melintas.

Beredar di kalangan masyarakat Empat Lawang sebuah video durasi 26 detik memperlihatkan sejumlah orang yang mendampingi pria berbaju merah mempoto Pos Pol-PP Desa yang dalam keadaan tidak ada Pol PP Desa yang bertugas.

BACA JUGA:Service Visit Honda Manjakan Karyawan PT Semen Baturaja

Dalam video itu pria berbaju merah adalah korban penodongan di dekat Pos Pol PP Desa, nampak dalam video itu, Pos Pol PP dalam keadaan kosong, tidak ada satu pun Pol PP Desa yang berjaga.

Dalam video itu, tampak pria berbaju merah mempoto Pos Pol PP sembari berkata menggunakan bahasa daerah mengatakan,“Tegintan kelo jemo pos o (Terganti nanti orang pos itu, red),”

Sementara itu, Repy warga Empat Lawang mempertanyakan keberadaan Pol PP Desa, dimana menurutnya di mana keberadaan Pol PP Desa sampai-sampai ada kejadian di dekat pos penjagaan Pol PP Desa.

“Di mana katanya ada keamanan Pol PP Desa. Jadi di mana Pol PP Desa itu keamanan dari Bupati ini, Kalau sudah ada penodongan itu berarti tidak ada isinya pos Pol PP itu,” tanyanya. 

BACA JUGA:Forum CSR Urunan Bayar Biaya Sewa Rumah Singgah Muratara, Ini Besaran Jumlahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: