Honda

Gen Z Wajib Tau! 7 Permainan Tradisional Legendaris Ini Hampir Terlupakan

Gen Z Wajib Tau! 7 Permainan Tradisional Legendaris Ini Hampir Terlupakan

Gen Z Wajib Tau! 7 Permainan Tradisional Legendaris Ini Hampir Terlupakan -kolase-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Indonesia memiliki banyak sekali permainan tradisonal yang tidak di miliki oleh negara manapun.

Permainan tradisional inilah juga yang sering membuat kita bernostalgia akan kenangan masa kecil.

Sayangnya, permainan tradisional seperti ini sudah sangat jarang sekali kita jumpai di masa sekarang.

Karena kebanyakan anak-anak saat ini lebih memilih bermain gadget di dalam rupah dari pada harus berpanas-panasan dan kotor-kotoran untuk bermain di luar.

BACA JUGA:8 Jajanan Jadul yang Bikin Kamu Kangen Masa Sekolah, Mana Favoritmu?

Padahal dengan bermain permainan tradisional dapat melatih kreativitas anak-anak dan kemampuan motoriknya pun terlatih lho.

Selain menarik dan seru saat memainkannya permainan tradisional juga memiliki nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya saja bisa melatih kekompakan, rasa peduli sesama, gotong royong da juga rasa saling menghargai.

Berikut rekomendasikan permainan anak zaman dahulu yang menarik untuk dimainkan.

BACA JUGA:Cukup Tukar 10 Poin Telkomsel Dapat Ekstra Kuota 12 GB, Ini Syarat dan Ketentuannya

1. Ular Naga Panjang

Bisanya permainan ular naga panjang ini di mainkan beramai-ramai.

Dan tempat biasanya yang menjadi favorit dari permainan ini adalah di sebuah lapangan yang luas.

Permainan ini semakin seru jika dimainkan oleh lebih tujuh orang atau bahkan lebih.

 

2. Lompat Tali Karet

Permainan tradisional yang terbuat dari karet satu ini merupakan permainan favorit dari anak perempuan, yaitu lompat tali. 

Permainan ini merupakan salah satu bukti bahwa anak-anak zaman old itu kreatif lho.

Permainan ini dibuat dari karet dan untuk memainkannya adalah dengan dilompati atau dilewati oleh setiap pemainnya dengan ketinggian tertentu.

Permainan ini umumnya dimainkan oleh 3 orang atau lebih. 

Tentu saja, permainan ini akan melatih ketangkasan dan fisik yang kuat.

BACA JUGA:Resep Es Gabus Legendaris Dijamin Segar dan Buat Nostalgia Kamu

3. Permainan Tradisional Patok Lele

Permainan tradisional berikutnya adalah patok lele.

Walaupun Nama permainan ini adalah patok lele bukan bearti kalian memainkan ikan lele ya guys.

Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok masing-masing terdiri dari minimal dua orang.

Alat yang dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi buat bambu berukuran 30 cm.

Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu pukul dengan bambu kecil.

Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan baik, maka pemain itu akan diberikan hukuman. 

Biasanya hukuman untuk yang kalah adalah dengan disuruh untuk menggendong yang menang.

BACA JUGA:8 Aneka Es Jadul Indonesia Ini Bikin Generasi 90-an Nostalgia

4. Engklek          

Permainan satu ini memiliki banyak nama-nama yang berbeda di setiap daerahnya.

Nama ini berasal dari 7 kotak yang biasa digambar di aspal dengan kapur yang melambangkan 7 hari dalam seminggu.

Untuk cara bermainnya anak-anak akan melompati kotak tersebut dengan satu kaki setiap akan menapak pada 1 kotak dan meletakkan kedua telapak kaki jika berada pada 2 kotak berdampingan.

Sebagai awal permainan, seseorang harus melemparkan potongan kecil seperti batu pipih ke dalam kotak secara berurutan. 

Lalu kamu bisa memulai permainan jika lempengan tersebut berada dalam kotak yang dituju dan sebaliknya jika lemparanu tidak tepat sasaran maka kamu tidak bisa melanjutkan permainan.

Permainan anak tradisional engklek ini tentu dapat melatih fisik anak, melatih konsentrasi, dan melatih kesabaran.

Selain itu, engklek juga dapat membantu mengajarkan arti bekerja keras setelah lelah melompat dengan satu kaki dan mendapatkan ‘rumah’ pada akhir permainan.

BACA JUGA: Nostalgia, 5 Tempat Favorit Generasi 90-an di Palembang

5. Congklak

Siapa sih yang ga kenal sama permainan congklak, permainan ini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. 

Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang.

Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. 

Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.

Kamu bisa melakukan suit untuk bisa menentukan siapa yang harus jalan duluan.

Dan yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan.

Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji.

Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang menang.

BACA JUGA:Nostalgia Bioskop yang Pertama Ada di Palembang, Sudah Ada Sejak Tahun 1910

6. Benteng

Benteng atau bentengan merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan dua kelompok yang berjumlah 4-8 orang. 

Masing-masing kelompok memilih sebuah markas, berupa tiang atau benteng.

Cara untuk memainkan permainan ini adalah dengan salah satu anggota kelompok maju untuk menantang pemain benteng lainnya lalu saling kejar. 

Jika pemain dapat terkejar, maka penantang dinyatakan mati. 

Untuk menghindar, kamu dapat berlari atau berlindung ke benteng sendiri.

BACA JUGA:Jadi Incaran Kolektor, 6 Motor Lawas Ini Ternyata Miliki Harga Selangit

7. Gundu

Permainan tradisional terakhir adalah gundu atau yang lebih dikenal dengan kelereng.

Kemungkinan anak sekarang tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana cara memainkan permainan ini.

Kelereng merupakan kaca bening namun ada juga yang berwarna susu atau metalik.

permainan yang berbentuk bulat ini dan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki. 

Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.

Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya langsung jadi milikmu. 

Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. 

Sekarang, memang sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini.

Sehingga jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. 

Oleh karena itu, kalau masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan pada adik-adikmu.

Itulah 7 rekomendasi permainan tradisional yang sudah jarang terlihar, kira-kira apa permainan yang menurutmu menarik dan seru untuk dimainkan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: