Honda

Ukraina Kehilangan 7.500 Prajurit dan 30 Persen Tank Pasokan Barat

Ukraina Kehilangan 7.500 Prajurit dan 30 Persen Tank Pasokan Barat

Ilustrasi pertempuran Ukraina vs Rusia--freepik

KIEV, PALPRES.COM - Telah genap 3 minggu Ukraina melakukan serangan balasan terhadap Rusia.

Namun alih-alih mendapatkan kemenangan beruntun, Kiev mengakui bahwa kemajuan militer Ukraina sangat lambat dari perkiraan pengamat Barat. 

Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky Dalam pernyataan resminya di BBC, mengatakan bahwa Ukraina mengalami kerugian yang sangat signifikan, dimana pembicaraan dengan Moskow tidak berjalan sama sekali. 

"Dunia berharap, kami seperti film Hollywood yang mendapatkan hasil yang baik, namun sepertinya ini tidak baik, " tutur Zelensky kepada BBC. 

BACA JUGA:DIPERCEPAT, 5 Bansos Cair Paling Lambat 28 Juni 2023, Ada yang dapat Dobel

Operasi yang dilakukan oleh Ukraina sudah dimulai dari 4 Juni yang lalu, namun kota yang seharusnya dapat di kuasa dalam 1 minggu yaitu Donetsk sampai sekarang belum ada kemajuan. 

Kementerian Pertahanan Rusia juga memberikan pernyataan resmi, bahwa pasukan Moskow dapat menahan segala serangan Ukraina, walaupun Rusia bergerak mundur. 

Rusia juga menambahkan, bahwa walaupun gelombang serangan Ukraina tak henti-hentinya di sepanjang garis depan Donetsk dan Zaporizhzhia,  namun dapat ditahan dengan manis oleh Rusia. 

Kendaraan canggih yang dipasok Barat, tidak memberikan efek yang signifikan bagi alur pertarungan laga Ukraina dan Rusia.

BACA JUGA:Sedih Banget! 5 Spesies Ini Dianggap Hewan Paling Kesepian di Dunia, Nomor 3 Hidup Merana Tanpa Pasangan

Walaupun Zelensky mengklaim dapat menguasai beberapa desa dan menembus pertahanan Rusia. 

Dilaporankan juga Rusia menambahkan ranjau darat disepanjang pertahanan Rusia.

Selain itudukungan artileri, tank dan pesawat terbang beroperasi sangat bebas, yang membuat Ukraina kehilangan 7.500 Prajurit dan 30% tank lapis baja yang distok Barat. 

Moskow juga menambahkan, bahwa Ukraina kehilangan 1.000 prajurit  dan 20 tank dalam satu hari pertempuran dalam sepekan dapat membuat pertempuran menjadi tidak seimbang. 

BACA JUGA:BERKAH IDUL ADHA! BLT Dana Desa Cair Lagi, Alokasi 3 Bulan Rp 900.000

Di satu sisi Ukraina juga mendapatkan tekanan dari barat yang mengharuskan Kiev mendapatkan kemenangan di perang Ukraina ini, karena banyak harga yang harus dibayarkan. 

"Kami sejujurnya tak peduli seberapa jauh kami maju dalam serangan balik ini,  dan kami juga tak menyetujui konflik ini dibekukan,  " kata Zelensky kepada BBC.

Sebelumnya, serangan balik Ukraina yang telah berlangsung sepekan terakhiur, membuat pihak Rusia sedikit kesal.

Sebagai balasan tercatat pada Selasa 13 Juni 2023, Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Kota Kryvyi Rih. 

BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Ini Hidupnya Bakal Sejahtera, Bertemu Jodoh Tajir Melintir, Ini Ulasannya Menurut Primbon Jawa

Laporan dari pemerintah setempat, menjelaskan serangan itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat yang menyebabkan perumahan yang ditargetkan hancur dalam sekejap. 

"Sebanyak lima rumah yang terdiri dari 5 lantai sekejap hancur,  kami masih menghitung korban jiwa total ada 28 korban, " ucap Gubernur Serhiy Lisak.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga, yang menjadi korban rudal Rusia. 

"Rusia harus segera bertanggung jawab  atas serangan ini,  ini sebuah tindakan terorisme,  setiap penderitaan rakyat Ukraina adalah kesalahan Rusia, " ucap Zelensky di Telegram. 

BACA JUGA:Wajib Cek! 6 Pilihan Kampus Palembang dengan Jurusan Akuntansi, UKT MURAH

Di tahun lalu Kryvyi Rih memang pernah dihantam rudal, yang membuat 3 orang tewas dan 15 orang lain terluka. 

Kini pemerintah Ukraina sedang mengusahakan menolong para korban yang terluka, untuk mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit di Kiev. 

"Kami sangat kasihan dengan korban yang meninggal, mereka telah menjadi korban keganasan teroris Rusia,  dan sekarang kita berfokus kepada korban yang terluka, " tutur Zelensky. 

Ibu kota Ukraina Kiev juga tak luput dari serangan udara dari Rusia.

BACA JUGA:3 Wisata Sejarah Penuh Misteri di Palembang, Cek Faktanya

Namun ketahanan pertahanan udara Ukraina,, dapat menepis semua ancaman yang datang sebelum mendekati kota. 

" Rusia mengirimkan drone untuk membombardir kami,  namun karena pertahanan udara yang kuat,  kami dapat memayungi ibu kota kami dengan baik, "ucap Zelensky. 

Laporan terbaru, pihak militer Ukraina telah memperkuat segala sistem pertahanan udara mereka untuk dapat melindungi daerah mereka dari segala ancaman udara Rusia. 

"Kita menerima informasi akan ada lagi sekarang susulan dari Rusia, dan hal itu sangat tidak ingin kami harapkan.

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Tak Cair Lagi, Cek Disini, Mungkin Ini Penyebabnya

Jadi saya informasikan kepada pihak militer agar segera bersiap, " tutup Zelensky. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: