Honda

Putin Gunakan Nuklir, Amerika Nyatakan Perang!

Putin Gunakan Nuklir, Amerika Nyatakan Perang!

Ilustrasi Bom Nuklir Amerika Serikat-Dok Palpres-

WASHINGTON, PALPRES.COM – Menghadapi ancaman perang nuklir yang diproklamirkan oleh Rusia, Amerika Serikat tidak  main-main.

Melalui 2 Senator topnya, Negeri Paman Sam ini memberi ultimatum tegas pada Rusia.

Lindsey Graham dan Richard Blumenthal mengatakan, Amerika akan tegas bertindak bila saja Moskow menggunakan senjata taktis nuklir di perang Rusia - Ukraina

Keputusan ini berimbas, karena Rusia telah melakukan penempatan nuklir di Belarus yang merupakan ancaman serius dunia Barat dikarenakan Belarus sangat dekat dengan negara NATO

BACA JUGA:DIPERCEPAT, 5 Bansos Cair Paling Lambat 28 Juni 2023, Ada yang dapat Dobel

Amerika berpendapat bila Rusia berani menyerang salah satu negara NATO, maka itu berarti Amerika memiliki kewajiban untuk membantu sekutunya. 

"Bila Rusia gegabah maka itu berakibat fatal, kami akan menanggapinya dengan serius, " tutur Graham. 

Sebelumnya Amerika telah memberikan resolusi perdamaian ke Rusia, namun tidak di tanggapi oleh oleh Vladimir Putin.

Dimana dalam resolusi itu, Amerika meminta Rusia untuk tidak meletakkan senjata taktis ke negara Belarus. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 untuk KKS Lama Belum Cair, Ini Penyebabnya

"Anda tidak boleh menggunakan nuklir untuk perang ini, karena itu sangat berbahaya,  dan bila nuklir itu berimbas ke negara NATO lain, maka itu artinya anda melawan kami, " ucap Graham, Yang di kutip dari WFLA, Jumat 23 Juni 2023 

Menurut Graham, Rusia telah mengancam kedaulatan dan mengintimidasi NATO,  dengan kekuatan nuklir yang di miliki Rusia. 

Walaupun itu para Senator Amerika menolak keras keikutsertaan militer Amerika dalam perang Ukraina dan Rusia, dikarenakan bila Amerika ikut campur akan menarik dunia dalam konflik yang lebih besar. 

"Kami sangat menghindar konflik yang besar dengan Rusia, karena perhitungan yang kompleks bila Rusia dan Amerika terjebak dalam konflik secara terang terangan," kata Graham. 

BACA JUGA:Amazing! 6 Hewan Ini Berumur Panjang Bahkan Berpotensi Hidup Abadi, Nomor 5 Ga Nyangka Banget

Amerika akan berusaha sebisa mungkin untuk meredakan konflik yang ada di Ukraina, dan akan memastikan tidak ada senjata nuklir yang digunakan dalam konflik Rusia -  Ukraina. 

"Penghancuran total tentunya sangat tidak manusiawi, kami yakin Rusia tidak akan berpikiran ke arah sana, menggunakan nuklir sama saja menghancurkan dunia, " kata Graham. 

Amerika akan terus mendukung sekutunya, namun tentunya akan mementingkan keselamatan dunia, dan akan berusaha meredakan konflik.

Sementara itu  Perang antara Ukraina dan Rusia seakan memaku seluruh perhatian dunia kesana.

BACA JUGA:6 Objek Wisata Alam Terbaik di Jambi, Bisa Tidur di Atas Awan Diselimuti Udara Sejuk

PBB Kecam Rusia

Kamis dalam rapat PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengecam Rusia atas kematian 136 anak Ukraina di tahun 2022.

Dalam rapat itu juga, PBB mengkonfirmasi pihak Militer Rusia dituding bertanggungjawab telah melukai 518 anak, dikarenakan serangannya di rumah sakit dan sekolah.

Di dalam tambahan laporan, pihak Rusia menjadikan 91 anak menjadi perisai hidup. 

BACA JUGA:Kapan Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 Khusus BRI, Mandiri dan BSI Cair? Ini Jawabannya

Di sisi Rusia, mereka membantah telah melakukan penargetan terhadap rakyat sipil.

Mereka juga mengatakan bahwa pihak militer Ukraina selama konflik yang dimulai dari 24 Februari 2022 telah membunuh 80 anak dan melukai 175 anak dalam serangannya,  namun tidak ada dalam laporan global. 

PBB terkejut dengan laporan terkait korban dari anak kecil yang disebabkan oleh Rusia,  dan sangat mengecamnya karena itu merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia. 

"Saya terkejut,  Rusia seolah-olah disudutkan di sini, padahal pihak militer Ukraina juga melakukan pelanggaran yang sama, " tutur Guterres. 

BACA JUGA:Militer Israel Balas Dendam, Hancur Rumah Warga Palestina

Pihak Rusia didalam rapat PBB tidak terlalu berkomentar terhadap banyak tuduhan yang disematkan ke mereka, mereka melakukan banding dengan sesuai data yang ada dilapangan. 

Didalam laporan di tahun lalu, Dewan Keamanan PBB mendapatkan laporan yang sangat mengerikan dari dampak pertempuran Rusia dan Ukraina selama 2022.

Berbanding terbalik dengan yang terjadi di Timur Tengah, PBB seolah olah menutup mata kematian anak-anak Palestina yang diakukan zionis Isreal. 

Selama beberapa dekade, PBB seakan tidak mempedulikan nasib dari anak-anak Palestina yang tewas disana.

BACA JUGA:BERKAH IDUL ADHA! Bansos BPNT Tahap 3 Mei-Juni Rp400.000 Cair, Cek ATM Khusus Bank Ini

Menurut laporan Jerusalem Post, sudah anak ratusan anak yang tewas di konflik isreal dan Palestina, namun belum ada sanksi yang diberikan oleh PBB. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: