Citraland
Honda

PELAJARAN! Film Aladdin Justru Berpesan Agar Tidak Meminta kepada Jin

PELAJARAN! Film Aladdin Justru Berpesan Agar Tidak Meminta kepada Jin

PELAJARAN! Film Aladdin Justru Berpesan Agar Tidak Meminta kepada Jin-Sumber: Cinejour-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Film Aladdin (2019) secara kasat mata memang mendapat bantuan dari jin, namun prinsipnya dalam Film Aladdin justru berpesan agar tidak meminta kepada jin.

Film Aladdin mengisahkan seorang laki-laki yang memiliki keinginan sehingga datanglah seorang jin bernama Genie dari sebuah lampu ajaib yang ditemukannya.

Jin itu dikatakan mampu mengabulkan 3 permintaan Aladdin jika menggosok lampu ajaib tersebut.

Dari kisah itu, pasti banyak yang beranggapan dan ingin memiliki seorang teman jin yang dapat memberi semua permintaan yang kita inginkan.

BACA JUGA:8 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Anak Bahasa, Ada di PTN QS WUR 2024, Lho!

Namun nyatanya, kisah Aladdin itu justru mempunyai pesan yang sebaliknya, yaitu jangan sesekali bersekutu dengan jin.

Dengan kata lain, hanyalah Tuhan yang Maha Esa menjadi tempat berserah dan meminta. Sudah sepantasnya cerita dari Arab memiliki nilai-nilai islami yang serupa.

Dalam film live action tersebut, tokoh utama Aladdin memang sempat meminta bantuan kepada jin biru yang diperankan oleh Will Smith. Dia terpaksa melakukan itu karena sedangmenghadapi masalah yang rumit.

Aladdin telah jatuh hati pada Putri Jasmine, tetapi hubungan mereka terhalang oleh perbedaan status sosial dan restu. Putri Jasmine hanya diperbolehkan menikahi seorang pangeran.

BACA JUGA:Kisah Ali Zainul Abidin bin Husain, Cucu Sahabat Nabi dan Amalan Rahasianya

Hal itu menjadi hambatan bagi Aladdin karena dia bukanlah seseorang pangeran di sebuah kerajaan yang memiliki seekor kuda, melainkan hanya seorang laki-laki dari latar belakang yang sederhana.

Aladdin mengganggap dirinya seperti “tikus jalanan” yang kerap kali mencuri roti di pasar. Namun, Jin membantu mengubah seorang pencuri menjadi seorang pangeran dalam semalam.

Dengan bantuan itu, pangeran palsu ini bisa berdampingan dengan sang putri, bahkan bersenang-senang bersama.

Tetapi, ada konsekuensi yang harus Aladdin hadapi: berbohong. Dia harus menyebarkan hoax kepada orang-orang bahwa dirinya adalah pangeran dari kerajaan yang tidak nyata, berdasarkan hasil perhitungan cepat dari lembaga survei gaib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: