Honda

Kembangkan Pariwisata di Indonesia, BPIW Kementerian PUPR Lakukan Hal Ini

 Kembangkan Pariwisata di Indonesia, BPIW Kementerian PUPR Lakukan Hal Ini

Pengembangan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan menjadi salah satu Integrated Tourism Master Plan yang progresnya dibahas BPIW Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II. Tampak siluet Candi Borobudur dari kejauhan.--Freepik

JAKARTA, PALPRES.COM - Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, baru-baru ini menggelar rapat pembahasan progres Indonesia Tourism Development Project (ITDP) dan enam Integrated Tourism Master Plan (ITMP) di ruang rapat BPIW lantai 2, Jakarta Selatan. 

Rapat yang dipimpin oleh Kepala BPIW, Yudha Mediawan, dan diisi dengan paparan dari Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Melva Eryani Marpaung, membahas rencana pengembangan pariwisata di Indonesia.

Dalam paparannya, sebagaimana dikutip dari bpiw.pu.go.id, Melva Eryani Marpaung menjelaskan bahwa enam Integrated Tourism Master Plan (ITMP) yang dibahas adalah Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi, dan BromoTengger-Semeru. 

Rencana pengembangan ini memuat Baseline Condition atau Kondisi Dasar, Proyeksi Pertumbuhan, Skenario Pengembangan, dan Rencana Aksi hingga tahun 2045 untuk Key Tourism Area (KTA) terpilih.

BACA JUGA:Bansos BPNT dan PKH Agustus 2023 Cair di 83 Daerah, Cek Apakah Kotamu Termasuk?

Selain itu, dalam rapat tersebut juga dijelaskan mengenai progres pelaksanaan Integrated Tourism Development Project (ITDP).

Rencana Aksi ITDP mencakup empat komponen utama, yaitu Kapasitas Kelembagaan dan Pariwisata Berkelanjutan, Kualitas Jalan dan Infrastruktur Dasar, Program Sumberdaya Manusia Pariwisata, dan Program Investasi dan Pemasaran. 

Melva Eryani Marpaung menegaskan bahwa tahap pertama pelaksanaan ITDP akan fokus pada Rencana Aksi Rinci di Key Tourism Area (KTA), dengan periode perencanaan sesuai waktu penyusunan ITMP masing-masing wilayah.

Selanjutnya, berdasarkan Long List Rencana Aksi tersebut, juga diidentifikasi beberapa Major Project yang dianggap memiliki dampak signifikan bagi pengembangan wilayah di masing-masing lokasi penyusunan ITMP. 

BACA JUGA:Saksikan Petualangan Klasik Penuh dengan Arwah-Arwah Unik dalam Disney’s ‘Haunted Mansion’

Selain itu, dalam rangka perluasan cakupan wilayah ITMP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP) dan ITMP Labuan Bajo Flores, dilakukan penyusunan Market Analysis and Demand Assessment (MADA).

Cakupan Perluasan MADA BYP mencakup Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sangiran dan sekitarnya, Gunung Sewu Global Geopark, KSPN Dieng, KSPN Karimunjawa, KSPN Pantai Selatan Yogya, dan KSPN Merapi-Merbabu. 

Sementara itu, Cakupan Perluasan MADA Flores mencakup sejumlah kabupaten di Pulau Flores.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPIW Yudha Mediawan memberikan saran bahwa pengembangan pariwisata memerlukan keterkaitan antar objek wisata untuk membentuk travel pattern yang memudahkan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, dalam berkunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: