Honda

Menelusuri Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang, Ini 3 Destinasi Wisata Religi yang Memikat

Menelusuri Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang, Ini 3 Destinasi Wisata Religi yang Memikat

Bundaran Air mancur dan Masjid Agung Palembang pada tahun 1990-an--IG/@aboutpalembang

PALEMBANG, PALPRES.COM - Palembang, kota yang kaya akan sejarah dan budaya yang memikat hati para pengunjung.

Destinasi ini tidak hanya memperkuat visi pemerintah untuk menjadikan Palembang sebagai kota modern berbasis Palembang Darussalam, tetapi juga merupakan bukti nyata warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang.

Pemerintah setempat sedang giat-giatnya berupaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan ke destinasi wisata religi ini, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Sebab, destinasi sejarah di Palembang ini terkait erat dengan sejarah Kesultanan dan Kerajaan Palembang, serta menawarkan pesona wisata religi yang unik.

BACA JUGA:15 Menit dari Jembatan Ampera, Destinasi Wisata Ini Sajikan Keindahan Alam Hingga Keberagaman Budaya

Berikut adalah tiga destinasi wisata religi di Palembang yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan:

1. Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Palembang adalah salah satu kebanggaan kota ini dan merupakan warisan bersejarah.

Masjid ini dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo dan memakan waktu 10 tahun, dari 1738 hingga 1748.

BACA JUGA:Berlokasi di Kota Palembang, Destinasi Wisata Ini, Dikisahkan Pecahan Mahameru dari India Dibawa Dewa Wisnu

Pada awalnya, masjid ini tidak memiliki menara, tetapi kemudian pada masa Sultan Ahmad Najamudin (sekitar tahun 1758-1774), sebuah menara yang mirip dengan kelenteng, dengan atap berujung melengkung dan teras berpagar, dibangun di lokasi terpisah.

Destinasi wisata religi ini menawarkan pengalaman yang mendalam dalam menggali sejarah dan budaya Palembang yang kaya.

Para pengunjung dapat menjelajahi warisan kesultanan dan kerajaan, serta merasakan kedamaian spiritual di masjid-masjid bersejarah Palembang.

2. Kawah Tekurep

BACA JUGA:Pesona Destinasi Wisata Pantai Tanjung Setia, Tawarkan Keindahan Alam dengan Ombak yang Menggoda

Kawah Tekurep adalah kompleks pemakaman keluarga raja di Palembang yang telah ada sejak tahun 1675.

Pendirinya adalah Sultan Mahmud Badaruddin 1 Jayo Wikramo pada tahun 1728, yang kemudian menjadi nama Masjid Agung di Palembang.

Kawah Tekurep telah mengalami berbagai pembangunan dan perbaikan sepanjang sejarahnya.

Atap bangunan makamnya memberikan kesan seperti kubah terbalik, yang menjadi asal usul nama "Kawah Tekurep."

BACA JUGA:Menilik Pesona Air Terjun 6 Tingkat Cughop Deghian di Empat Lawang yang Ramai Dikunjungi Wisatawan

Pemakaman ini memiliki berbagai ciri yang menunjukkan status sosial, seperti makam dengan tiga cungkup untuk sultan dan cungkup tunggal untuk putri sultan serta pejabat kerajaan.

3. Sabokingking

Sabokingking adalah kompleks pemakaman lainnya di Palembang, yang juga berasal dari masa Kerajaan Majapahit.

Nama "Sabokingking" diambil dari Bahasa Sansekerta dan berasal dari nama pemimpinnya, Pangeran Sido Ing Kenayan, yang juga merupakan salah satu pemimpin dari Kerajaan Majapahit.

BACA JUGA:Berjarak 86,4 Km dari Palembang, Destinasi Wisata di Muba ini, 2 Kali Juara Pesona Desa Wisata di Sumsel

Pangeran ini memiliki seorang guru spiritual bernama Habib M. Nuh. Sabokingking adalah destinasi yang sarat dengan sejarah dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Palembang.

Sebagai destinasi wisata religi, dukungan dari pihak berwenang dan kemudahan aksesibilitas menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung.

Palembang memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya yang ditawarkannya.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: