Honda

Mengulik Sejarah Pasar Cinde, Pasar Tertua di Palembang yang Berakhir Plot Twist

Mengulik Sejarah Pasar Cinde, Pasar Tertua di Palembang yang Berakhir Plot Twist

Mengulik Sejarah Pasar Cinde, Pasar Tertua di Palembang yang Berakhir Plot Twist --Sumber: Instagram.com/ @_bo2n.

Di bawah kendali seorang arsitek bernama Herman Thomas Karsten, pasar Cinde berkonsep seperti Pasar Johar di Semarang.

Tiang bangunan yang berbentuk seperti cendawan atau jamur memberi kesan seolah sedang berjualan di bawah pohon.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Penerima BLT BPNT Sembako Dapat Dana Tambahan Cair Rp750.000

BACA JUGA:Bukan Cuma Masyarakat Hindu Bali, Suku Lani Papua juga Punya Tradisi Kremasi

Seperti pasar pada umumnya, Pasar Cinde terdiri dari ratusan kios menyajikan berbagai macam barang perabotan dan panganan untuk kehidupan sehari-hari.

Selain itu Pasar Cinde menjadi sentra penjualan barang bekas baik pakaian, berabotan rumah tangga, maupun otomotif kendaraan.

Batu akik pun berjejer di pelataran sebuah bioskop terbengkalai yang diperjualbelikan oleh banyak pedagang asal dari daerah Sumatera Selatan.

Hingga saat ini sisi depan Pasar Cinde masih eksis menjadi pusat oleh-oleh khas Palembang, seperti kerupuk, pempek, dll.*

BACA JUGA:5 Ciri Khas Suku Palembang dari Makanan Hingga Pakaian, Ada yang Tahu?

BACA JUGA:Rezeki Akhir Bulan, KPM PKH dan BPNT Kategori Ini Dapat 2 Bansos Tambahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: