Mampukah Indra Sjafri Hapus Kutukan Era Baru Asian Games?
Para pemain Timnas Indonesia-IG/@pssi-
PALEMBANG.PALPRES.COM - Pelatih Indra Sjafri dan para pemain Timnas U24 Indonesia berusaha mematahkan kutukan era baru Asian Games.
Ini akan menjadi pembuktian skuad Garuda Muda saat menghadapi Uzbekistan di babak 16 besar yang akan berlangsung di Stadion Shangcheng Sports Center, Kamis 28 September 2023.
Sejak edisi 2002, Asian Games menerapan format U-23, Timnas Indonesia belum pernah mampu menembus babak delapan besar.
Timnas Indonesia selalu terhenti di babak 16 besar, tercatat sudah dua kali langkah Indonesia harus terhenti.
BACA JUGA:Indra Sjafri Versus Timur Kapadze, Siapa yang Lebih Hebat ?
BACA JUGA:Tahukah Kamu, 3 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tidak Boleh Digoreng
Menurut catatan, pada edisi 2018, Indonesia berhasil dikalahkan oleh Uni Emirat Arab di babak 16 besar melalui adu penalti.
Indonesia kalah 3-4 dari Uni Emirat Arab setelah bermain imbang di waktu normal dengan skor 2-2.
Kegagalan ini usai Septian David dan Saddil Ramdani gagal mengeksekusi penalti.
Sebelumnya di edisi 2014, Skuad Indonesia juga harus terhenti pada babak 16 besar.
BACA JUGA:MyTelkomsel Meningkatkan Veronika dengan Azure OpenAI, Layanan Pelanggan yang Lebih Canggih
BACA JUGA:Kia Picanto Facelift 2023, City Car Terbaru Pesaing Agya dan Brio, Cek Spesifikasi dan Harganya
Korea Utara berhasil memaksa skuad Garuda Muda angkat koper dengan skor cukup telak 4-1.
Satu satunya gol balasan dari Indonesi dicetak oleh Fandi Eko Utomo.
Bahkan, Indonesia tidak lolos dari babak grup setelah hanya menempati posisi juru kunci.
Ini terjadi di edisi 2006, saat itu, Indonesia tergabung di gru B bersama Singapura, Irak dan Suriah.
BACA JUGA:Ketiban Rezeki Nomplok, 5 Tanggal Lahir Ini Penuh Keberuntungan, Kamu Termasuk Ga?
Dalam laga tersebut, Indonesia tidak satu kalipun memenangkan pertandingan.
Oleh karena itu, menghadapi Uzbekistan nanti, akan menjadi sebuah momen yang ditunggu.
Apakah Indonesia masih dikutuk atau bisa melepaskan diri dari kutukan.
Pasalnya, saat gelaran Asian Games dengan formasi skuad senior, bisa dibilang cukup membanggakan.
BACA JUGA:Cocok untuk Kaum Introvert, 5 Kota Tersepi Ini Cocok untuk yang Suka Menyendiri
Di edisi ketiga Asian Games pada tahun 1958, Indonesia sempat meraih medali perunggu.
Tercatat terakhir kali Timnas Indonesia mampu menembus babak semifinal pada edisi 1986 yang berlangsung di Korea Selatan.
Guna mematahkan kutukan ini, Tim besutan Indra Sjafri harus mampu menundukkan Uzbekistan.
Walaupun di atas kertas tim Uzbekistan jauh lebih diunggulkan.
BACA JUGA:Miliki Harga Hingga Rp80 Juta, Ini 5 Jenis Perkutut Paling Langka dan Jadi Incaran Kolektor Burung
BACA JUGA:Diburu Shin Tae-yong Untuk Bela Timnas Indonesia, Inilah Respon Bek Asal Belanda, Bikin Sumringah
Namun, skuad garuda muda masih bisa berpeluang memberikan kejutan.
Terlebih lagi, Timnas U24 Indonesia sudah kedatangan Ramadhan Sananta.
Striker muda berusia 20 tahun tersebut datang menyusul ke Hangzhou.
Sananta terbang dan bergabung setelah Indonesia dipastikan lolos ke babak 16 besar usai menduduki peringkat ketiga terbaik
BACA JUGA:Kaya Khasiat, 5 Minuman Tradisional Ini Jadi Favorit Semua Umat
Pelatih Indra Sjafri tentu berharap dengan kehadiran Sananta di skuad Garuda Muda mampu menambah ketajaman lini denan Indonesia.
Mampukah pelatih Indra Sjafri mematahkan kutukan era baru Asian Games? Bola itu bundar !.
Pelatih Indra Sjafri terbukti mampu menghapus kutukan tidak pernah meraih medali emas SEA Games selam 32 tahun terakhir.
Kini, kepiawaian Indra Sjafri dalam meracik pasukan Garuda Muda kembali diuji.
BACA JUGA:Perkutut Katuranggan Kemben Tepung, Tuahnya Memudahkan Rezeki dan Tolak Bala
Skuad Indonesia diharapkan mampu meraih kemenangan saat bertanding melawan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
