Honda

Cegah Serangan Jantung Mendadak, Segera Lakukan Check Up, Begini Prosesnya

Cegah Serangan Jantung Mendadak, Segera Lakukan Check Up, Begini Prosesnya

Ilustrasi Serangan Jantung--Freepik

JAKARTA, PALPRES.COM - Kita terkadang mendapat kabar, kerabat kita meninggal tiba-tiba terkena serangan jantung

Padahal sebelumnya, kondisinya baik-baik saja. 

Terkait hal itu dr. Vito A. Damay, spesialis jantung dan pembuluh darah  melalui DRV Channel di YouTube mengatakan, agar tidak  terjadi hal demikian, maka kita perlu melakukan check up jantung.  

Saat check up jantung di rumah sakit, menurutnya kita bisa check irama jantung, struktur jantung apakah ada kelainan bawaan, check faktor risiko yakni terkait penyebab seseorang mendapatkan risiko serangan jantung dan potensi serangan jantung ke depannya. 

BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan! BLT Rp600.000 Siap Diterima KPM Oktober Ini

BACA JUGA:2 Bank Sudah Cairkan Bansos PKH dan BPNT Rp400.000, Cek Kartu KKS Sekarang

Jadi kita bisa tahu kondisi kita sebelum adanya serangan jantung tersebut. 

Biasanya dokter pertama kali akan melakukan memeriksa pasien dan melakukan dialog terkait penyakit tersebut. 

Dari dialog itu dokter dapat menelusuri, adakah kemungkinan serangan jantung itu berasal dari keluarga maupun ke kerabat. 

Bila ada kemungkinan serangan jantung pada keluarga dan kerabat, maka penyakit jantung yang dialami pasien, karena faktor genetik atau keturunan. 

BACA JUGA:MPV Mini, Suzuki Karimun Wagon R, Laris Manis dan Harganya Murah

BACA JUGA:Mobil Keluarga Sejuta Umat Ini Favorit di Indonesia, Teknologinya Terkini, Harganya Pun Bersaing

Dialog yang dilakukan dokter itu disebut wawancara medis (anamnesis).

Tujuannya untuk mengumpulkan apa saja gejala yang kemungkinan menjadi tanda yang tidak disadari oleh pasien, bahwa dia mengidap kelainan jantung. 

Setelah dokter melakukan wawancara medis, kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop yang tujuannya untuk mendengarkan irama bising atau irama tambahan maupun suara pada jantung yang tidak terdapat pada orang-orang normal. 

Pemeriksaan fisik dengan stetoskop ini, dokter akan memeriksa kemungkinan terjadinya beberapa hal.

BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP! Kemensos Bagikan 3 BLT Ini Mulai Senin Depan, Jangan Lewatkan Ya

BACA JUGA: BLT BPNT dan PKH Cair ke KPM 81 Daerah Ini, Kamu Juga Termasuk?

Seperti adanya katup yang tidak rapat atau katup yang bocor, dinding jantung mungkin bocor, ada irama yang tidak teratur, dan suara  lain bila orang itu punya peradangan dinding jantung. 

Kondisi tersebut bisa diperkirakan dokter sebelum foto ronsen. 

Apakah dengan pemeriksaan itu cukup?

Tentu saja tidak. 

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Alokasi September-Oktober 2023 Sudah Dimulai, Cek Status Anda Sekarang

BACA JUGA:6 Tempat Makan Pempek Panggang Paling Enak Sejagat Raya Kota Palembang, Harga Mulai Dari Seribuan!

Sebab kata dokter Vito, informasi dari pemeriksaan fisik ini, didetailkan dengan pemeriksaan tambahan seperti melakukan foto ronsen. 

Lalu, pasien juga diperiksa elektrokardiogram (EKG), yang merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa fungsi jantung, termasuk aktivitas kelistrikannya. 

Hal ini untuk mengetahui terutama irama jantung, tapi kita juga melihat apakah ada perubahan struktur jantung pasien. 

Penebalan jantung juga terlihat dengan EKG ini termasuk tanda serangan jantung. 

BACA JUGA:4 Kampus dengan Jurusan Akuntansi Terbaik Paling Banyak Diminati di Indonesia, Daya Tampung Ada yang 95 Orang

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Sulawesi Barat, Nomor 3 Ada Sumur yang Bisa Datangkan Jodoh, Yuk yang Jomblo Merapat

Pemeriksanaan EKG ini sangat penting, untuk langkah yang harus dilakukan dokter selanjutnya.  

EKG bermacam-macam, ada EKG yang bisa merekam jantung selama 24 jam, termasuk selama kita beraktifitas. 

Untuk menjaga kesehatan jantung, kita dapat melakukan beberapa hal seperti berolahraga, mengaja pola makan, menjaga berat badan ideal, mengontrol kadar kolesterol dalam darah, rajin minum air putih, berhenti merokok, dan istirahat yang cukup. 

Namun yang lebih baik lagi adalah rutin memeriksakan kesehatan kepada dokter. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: