Honda

Desa Unik di Maluku Tengah, Ada Sungai Sangat Jernih Mengalir di Tengah Desa dan Tak Pernah Kering

Desa Unik di Maluku Tengah, Ada Sungai Sangat Jernih Mengalir di Tengah Desa dan Tak Pernah Kering

Desa Sawai di Maluku Tengah-Foto Kemenparekraf.go.id-

PALPRES.COM- Bagaimana rasanya ada sungai yang tidak pernah kering berada di samping rumah tepatnya di tengah-tengah desa.

Seperti terjadi di Maluku Tengah yang mana ada sebuah desa unik dan desa tertua di Indonesia.

Namanya itu Desa Sawai atau sering disebut juga Desa Sungai Keramik.

Karena ada sungai berada di tengah-tengah pemukiman warga desa setempat.

BACA JUGA:6 Nama Desa Unik di Jawa Tengah, Bikin Senyum-senyum Sendiri, Tapi Nomor 6 Menyeramkan!

Desa ini terletak di pulau Seram, Maluku Tengah. Keindahan dan keunikan ditawarkan dari desa ini bahkan tidak akan ditemukan di tempat lain.

Dimana di tengah desa mengalir sungai kecil nan jernih dengan diberikan keramik seperti kolam renang di kota-kota besar.

Meskipun sering dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga, namun kebersihan tetap dijaga dan tepat jernih airnya.

Desa ini pun termasuk desa tertua di Indonesia. Konon informasi desa ini sudah ada sebelum datangnya bangsa Spanyol, Belanda, dan Portugis ke negara Indonesia.

BACA JUGA:Desa Unik di Banten, Warganya Mengisolasi Diri dari Dunia Luar, Seperti Kembali ke Masa Lalu

Memiliki uas wilayahnya sekitar 15 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 4000 jiwa.

Menurut cerita turun menurun, bahwa ada seorang pedagang Arab yang singgah ke pulau Seram.

Orang itulah disebutkan orang pertama membangun desa ini, hal itu bisa dilihat dari budaya yang ada di desa Sawai seperi musik gambus, pakaian dan arsitektur rumah warga.

Sungai Keramik salah satu hal yang paling menarik di desa Sawai selain keindahan alamnya. 

BACA JUGA:Desa Unik di NTB, Dijuluki Pulau Terpadat di Dunia, Tak Ada Pohon, Hewan Peliharaan Bahkan Sampai Makan Kertas

Sungai ini biasa disebut sebagai sungai asinaho, sungai dengan kedalaman sebatas pinggang orang dewasa ini membelah dua wilayah di sekitarnya.

Karena keunikan dan keindahannya, mengenai air sungainya sendiri bersumber dari bebatuan di daerah tebing sekitar desa.

Air sungai tersebut mengalir di tengah-tengah rumah warga bahkan uniknya air tersebut bisa langsung menuju ke lautan.

Sebutan Asinahu telah dinamai sejak zaman dahulu kala dimana air sungai yang tawar sering bercampur dengan air laut.

BACA JUGA:Desa Unik di Belanda, Tak Mengenal Jalan Raya, Bebas Polusi, Terbersih di Dunia

Saat sedang pasang konon katanya ada peristiwa yang melanda di desa Sawai.

Pada saat itu sungai asnahu masih disebut air asin, Nahwu yang merupakan aliran air tawar yang melintas di daerah desa.

Mengingat lokasi laut dan sungai sendiri sangat dekat, sehingga ketika air laut pasang akan masuk dan memenuhi sungai itu.

Sejak itulah warga sekitar menyebut sungai itu sungai air asinahu yang memiliki makna air tawar rasanya asin.

BACA JUGA:Desa Unik di Jawa Tengah, Lokasinya Dekat Puncak Gunung, Belanja ke Pasar Harus Lihat Hari

Sama seperti air laut, ternyata sungai ini pun tak pernah surut meskipun musim kemarau dan dipakai warga untuk macam-macam aktivitas.

Kendati salah satu desa tertua di Maluku bahkan Indonesia, Desa Sawai pun menjadi desa wisata karena lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Manusela.

Nelayan dan pembuat sagu merupakan profesi sebagian masyarakat desa Sawai.

Yang mana profesi itu sendiri sudah turun-menurun di lingkungan warga desa setempat. 

BACA JUGA:3 Desa Unik yang Kental Budaya di Indonesia, Bebas Polusi Asap, Desa di Sumsel Tidak Mungkin Ada!

Karena masuk desa wisata, para penduduknya pun sangat menyambut baik sehingga ketika wisatwan datang akan disambut dengan kehangatan. 

Alhasil wisatawan akan merasa nyaman dan betah di sini mereka merasa diperlakukan sebagai keluarga baru.

Kedatangan para wisatawan itu memberikan berkah sendiri bagi warga setempat sehingga mereka menyambut dengan harmonis.

Karena dengan datangnya para wisatawan bisa menambah penghasilan bagi penduduk desa Sawai.

BACA JUGA:Desa Unik di Belitung, Bekas Tambang Timah yang Disulap Jadi Tempat Wisata Menakjubkan

Untuk sampai ke desa sawah wisatawan perlu melewati perjalanan yang cukup panjang untuk menuju lokasi bisa menggunakan berbagai sarana transportasi.

Kalau mau memakai pesawat, bisa mendarat ke Bandara Pattimura, Ambon.

Kemudian menggunakan mobil menuju pelabuhan Tuleha setelah itu harus menaiki kapal feri untuk penyeberangan ke pelabuhan Amahai dan dilanjutkan dengan menyewa mobil atau kendaraan roda dua.

Terakhir perjalanan kemudian diteruskan dengan perahu nelayan menuju ke Dermaga desa tersebut.

BACA JUGA:Desa Unik di Dunia, Berusia 1.500 Tahun Dihuni Oleh Orang Bertubuh Kerdil

Demikian informasi salah satu desa unik yang ada di Maluku Tengah. Semoga saja bermanfaat. Terima kasih*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: