Memilih Langkah Berisiko Tinggi dalam Perjalanan Hidup, Ustad Hanan Attaki Sampaikan Hal Ini

Golongan manusia ini disebut  dengan golongan kanan yang merupakan orang-orang yang Istiqamah, dengan melakukan kebaikan, melakukan ibadah sunnah sebanyak-banyak, dan melakukan zikir kepada Allah SWT. 

Golongan kanan ini identik dengan orang yang berkorban untuk melakukan kebaikan. 

BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Fox-R dan Fox-S, Mana Lebih Unggul? Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Bisa Berkembang Biak di Organ Tubuh! Waspadai 10 Gejala Infeksi Cacing Gelang, Nomor 8 Sering Dialami

Sebab ketika mereka melakukan tajahud misalnya, mereka mengorbankan waktu istirahatnya di waktu malam untuk sholat tahajud dan ditengah sepinya malam.  

Orang yang bertaubat, menurut Ustad Hanan, juga merupakan orang berjihad untuk meninggalkan kesenangan dunia untuk berada di jalan Allah SWT. 

“Kemudian, orang mualaf juga termasuk orang yang berani memgambil risiko besar, karena keputusannya untuk memeluk Islam mengubah seluruh hidupnya.

Bahkan ia mengambil risiko dibenci orang-orang yang dicintai, bahkan dikeluarkan dari anggota keluarga,” paparnya.

BACA JUGA:Cocok Buat yang Lagi Kasmaran! Ini Lirik Lagu 'Bboom Bboom' Milik MOMOLAND

BACA JUGA:Mudah Tanpa Jaminan, UMKM Kategori Ini Bisa Ajukan Pinjaman KUR Mandiri 2024 Hingga Rp100 Juta!

Namun, lanjutnya, kebanyakan orang mualaf, mereka punya mental yang kuat, karena mereka tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah SWT, apapun risiko yang mereka hadapi.  

Mereka merupakan orang-orang yang merupakan calon masuk surga. 

Sementara golongan kiri merupakan golongan orang-orang yang tidak menjalankan ibadah kepada Allah SWT dengan sesugguhnya. 

Bahkan lebih banyak melakukan maksiat ketimbang melakukan perbuatan yang diridhoi Allah SWT. 

BACA JUGA:Cuma 4 Bahan! Ini Resep Ongol-ongol yang Kenyal-kenyal, Legit dan Lezat Banget

Sumber: