Honda

5 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Musi Banyuasin, Benarkah Memiliki Pantai?

5 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Musi Banyuasin, Benarkah Memiliki Pantai?

Beberapa fakta menarik tentang Kabupaten Muba--Maps/Alaudin Rahman

PALPRES.COM - Beberapa fakta menarik yang ada di Kabupten Musi Banyuasin (Muba) yang kamu harus thau, salah satunya memiliki pantai yang indah.

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki beberapa kabupaten atau kota.

Diantaranya adalah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Dimana kabupaten ini berbatasan daratan dengan Provinsi Jambi.

Kabupaten Muba memiliki ibu kota yang bernama Sekayu. Luas wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 11.832,99 kilometer persegi. 

Dengan jumlah penduduk pada 2020 sebanyak 622.206 jiwa, terdiri dari 320.561 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 301.645 jiwa penduduk perempuan.

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Ogan Komering Ilir yang Ada Di Sumsel, Yuk Disimak!

BACA JUGA:4 Faktor Turunnya Status Bandara Internasional di Indonesia Jadi Bandara Domestik

Muba memiliki 15 kecamatan dengan penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sekayu sebanyak 14.64 persen. 

Kabupaten Musi Banyuasin juga tergolong sebagai kota yang memiliki penduduk terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan. 

Secara topografi, kabupaten ini merupakan daerah cekungan Sumatera Selatan yang dibatasi oleh Dataran Sunda di sebelah timur laut dan Pegunungan Bukit Barisan di sebelah barat daya.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kabupaten Musi Banyuasin.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik tentang kabupaten ini. Mari disimak!

BACA JUGA:Menapaki 3 Bangunan Bersejarah Di Kota Palembang yang Tetap Kokoh Berdiri Meski Kini Dimakan Zaman

BACA JUGA:5 Sekolah Anak Artis Terbaik di Indonesia Lengkap dengan Biayanya, Punya Rafathar Segini

Kesenian Senjang

Kesenian Senjang merupakan kesenian dari Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah turun temurun.

Kesenian ini pertama kali berada di Kecamatan Sungai Keruh yang kemudian berkembang ke Kecamatan Babat Toman dan berlanjut ke Kecamatan Sekayu.

Perkembangan ini yang menyebabkan model Senjang setiap kecamatan tidak sama.

Senjang sendiri merupakan seni yang berbentuk pantun bersahutan (bisa juga ditampilkan secara tunggal) yang berupa nasihat, kritik, dan sebagai ungkapan rasa gembira.

BACA JUGA:7 Tanda Orang yang Menjalani Hidup dengan Mudah dan Bahagia, Nomor 1 Seperti Ibadah

BACA JUGA:5 Langka Dalam Membuat Mie Celor Asli Palembang yang Melegenda, Rasanya Gak Kalah Dengan Restoran Mewah!

Kesenian ini juga dapat ditampilkan ketika acara keluarga salah satunya dalam adat perkawinan.

Selain itu dapat pula ditampilkan ketika acara peresmian rumah baru dan syukuran.

Hutan Mangrove di Taman Nasional Sembilang

Hutan Mangrove Lalan merupakan bagian dari Taman Nasional Sembilang disebut-sebut sebagai kawasan mangrove terbesar di wilayah Indonesia bagian barat.

Hutan ini terletak di Kecamatan Lalan.

BACA JUGA:4 Hal Ini Ada Di Dalam Kelakar Betok Palembang, dan Sudah Menyatu Dengan Kesenian Tersebut

BACA JUGA:Punya Tangan Belang? Begini 8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Menggunakan Bahan Alami

Kawasan Taman Nasional Sembilang sebenarnya berada di Kabupaten Banyuasin, tetapi terdapat sebagian wilayah kecil di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin. 

Kawasan Taman Nasional Sembilang memiliki luas 202.896,31 hektare.

Sekitar 14 persen dari Taman Nasional Sembilang merupakan ekosistem mangrove. 

Sebaran jenis mangrove di Taman Nasional Sembilang yaitu sebanyak 17 spesies tumbuhan mangrove sejati dan 6 spesies mangrove ikutan.

Bahasa Musi

BACA JUGA:WOW! Ternyata Ada Jubah Kuno Sepanjang 1,5 M yang Merupakan Peninggalan Dari Kesultanan Palembang Darussalam

BACA JUGA:Daftar Destinasi Wisata Terpopuler 2024 di Kediri, Pas Banget Dikunjungi Ketika Libur Sekolah

Kabupaten Musi Banyuasin memiliki moto “Bumi Serasan Sakate” dengan bahasa daerahnya yaitu Bahasa Musi.

Ciri khas dari Bahasa Musi yaitu penggunaan huruf e pada akhir kata.

Bahasa Musi ini satu rumpun dengan Bahasa Melayu.

Bahasa ini tidak dipakai disemua tempat, hanya digunakan di Kecamatan Sekayu, Babat. 

Banyu Lincir, dan Toman. Nama Musi berasal dari Sungai Musi yang dulunya menjadi sumber air bagi masyarakat Musi.

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Tentang Vespa Primavera dan Sprint yang Rilis Dengan Fitur Terbaru, dan Lebih Menarik

BACA JUGA:Jalur Seleksi Mandiri Prestasi Universitas Negeri Malang Dibuka, Ini Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Pantai Bongen

Pantai Bongen merupakan sebutan untuk Sungai Musi ketika musim kemarau tiba.

Pantai ini tidak seperti bibir laut pada umumnya. 

Penyebutan kata pantai untuk Sungai Musi karena sungai ini mengalami pengeringan dan akan menimbulkan hamparan pasir yang mirip dengan pantai.

Fenomena pengeringan Sungai Musi atau yang dikenal dengan penyebutan Pantai Bongen hanya terjadi sekali dalam setahun dan biasanya terjadi saat musim kemarau. 

BACA JUGA:Inilah 5 Kota yang Jadi Surganya Pengrajin Perak di Indonesia, Kotamu Masuk Nggak?

BACA JUGA:Ga Ada Sumsel, Ternyata Ini Loh 5 Provinsi Terkaya di Pulau Sumatera, Cek Daftarnya!

Karena itu, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki sebuah tradisi unik, oleh warga sekitar dinamai Festival Bongen. Tradisi tahunan ini merupakan kegiatan untuk menikmati susana petang di pinggiran sungai.

Suku Anak Dalam

Suku Anak Dalam atau Orang Rimba dikenal pula dengan nama Suku Kubu merupakan suku yang banyak hidup di Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.

Suku ini tinggal di hutan alam Kecamatan Batanghari Leko.

BACA JUGA:Habiskan Waktu Santaimu! 7 Rekomendasi Kafe Keren, Murah, dan Estetik Di Palembang, Ada Musiknya Juga Loh

BACA JUGA:4 Fakta Menarik Tentang Kabupaten Ogan Komering Ilir yang Ada Di Sumsel, Yuk Disimak!

Hutan alam ini merupakan perbatasan antara Sumatera Selatan dan Jambi yang menjadi dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumatera.

Dari Kota Sekayu, dibutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk menuju kawasan Suku Kubu.

Nah itu saja beberapa fakta menarik yang bisa kamu ketahui tentang Kabupaten Musi Banyuasin.

Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: